Dia menyayangkan sikap loyalis Setya Novanto, Ridwan Bae, yang dianggapnya menghalang-halangi Ade Komarudin untuk bertarung dalam Munas.
"Ridwan Bae itu kan tim sukses Novanto, wajar saja dia begitu. Harusnya berani fight dan bertarung dong, jangan cemen dan ayam sayur," kata Bambang, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Ridwan, yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sulawesi Tenggara, meminta Ade Komarudin untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR.
Ia khawatir kinerja Ade akan terganggu jika rangkap jabatan.
"Enggak ada aturan yang melarang jadi Ketua DPR sekaligus ketua umum Golkar, malah makin bagus. Jangan berpikir sempit," ujar Bambang, yang merupakan salah satu timses Ade ini.
Bambang pun menyerang balik Setya Novanto dengan menyinggung kasus dugaan pemufakatan jahat permintaan saham PT Freeport di Kejaksaan Agung yang menjeratnya.
Menurut dia, seorang calon ketua umum selayaknya berkarakter PDLT yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.
"Calon ketua umum tidak boleh punya masalah hukum. Dia harus menyelesaikan masalahnya dulu sebelum maju," kata Bambang.
Munas Golkar akan digelar di bawah kepengurusan DPP hasil Munas Riau demi persatuan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang selama satu tahun lebih berkonflik.
Baik Aburizal dan Agung sudah sepakat untuk tidak maju lagi dalam kontestasi Munas tersebut.
Panitia Munas rencananya akan dibentuk akhir Februari 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.