JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang diselenggarakan kubu Aburizal Bakrie telah mengukuhkan dukungan kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, Golkar diingatkan untuk tidak cawe-cawe meminta jatah menteri kepada Jokowi.
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin, Golkar selama ini dikenal dengan ideologi karya dan kekaryaannya.
Namun, untuk menghasilkan sebuah karya, Golkar tidak perlu menjadi bagian dari Kabinet Kerja. (Baca: Hanura Minta Golkar Tak Intervensi "Reshuffle" Kabinet)
"Intinya memaksimalkan karya untuk Indonesia. Tidak harus lewat jadi menteri. Bicara saja soal pengabdiannya," kata Ade Komarudin (Akom) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Ketua DPR itu meminta agar tidak ada maksud apa pun di dalam dukungan yang telah diberikan. (Baca: Politisi PDI-P: Menteri Kami Sudah Sedikit, Masa Mau Dikurangi Lagi)
Golkar cukup memberikan ide dan gagasan serta dukungan terhadap setiap program kerja pemerintah yang positif bagi masyarakat.
"Sebaiknya ikhlas melakukan itu untuk kemaslahatan masyarakat," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.