Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2016, 12:32 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan kubu Romahurmuziy mempersilakan Partai Golkar dengan barisan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Namun, PPP tak rela jika bergabungnya Golkar membuat jatah menterinya diambil.

"Kalau sepanjang bukan jatahnya PPP yang digantikan ke Golkar, kan boleh aja," kata Juru Bicara Fraksi PPP di DPR, Arsul Sani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/1/2016).

Arsul mengatakan, PPP saat ini hanya memiliki satu menteri di kabinet kerja, yakni Lukman Hakim Saifuddin yang menjabat sebagai Menteri Agama.

Arsul meyakini, masih banyak pos lain yang bisa diambil Golkar, misalnya menteri-menteri yang berlatar belakang profesional.

"Kan masih kurang dari separuh pos kabinet sekarang itu bukan diisi dari parpol. Kita yakin yang dari parpol itu tidak akan kemudian dihilangkan," ucap Arsul.

Anggota Komisi III DPR ini, mengatakan, yang terpenting saat ini Golkar bisa menunjukkan dukungan nyata di parlemen. Dengan begitu, kebijakan pemerintah bisa berjalan dengan mulus tanpa hambatan.

"Positifnya adalah semakin banyak yang bergabung, itu semakin baik untuk stabilitas politik, karena berarti pengambilan-pengambilan keputusan di dewan ini akan lebih lancar secara teoritis," kata dia.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Bambang Soesatyo mengklaim pihaknya menerima sinyal akan mendapatkan jatah menteri.

Meski dukungan ke pemerintah baru dideklarasikan dua hari lalu, menurut Bambang, sinyal ini sudah datang saat Golkar kubu Aburizal mulai membuka opsi bergabung dengan pemerintah, awal Januari lalu.

Namun, dia enggan menyebutkan siapa orang Istana yang memberikan sinyal itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com