Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Jamin Kecukupan Logistik untuk Pengungsi Gafatar

Kompas.com - 28/01/2016, 22:05 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 823 orang anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) kembali dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (28/1/2016).

"Hari ini merapat kembali di Tanjung Priok, 823 orang eks Gafatar dan tadi langsung diarahkan ke asrama haji," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan gedung pusat informasi dan edukasi narkoba di Mataram, NTB.

Khofifah mengatakan, tugas kementerian sosial saat ini adalah memastikan agar kebutuhan logistik dan makanan para anggota Gafatar tercukupi selama berada di penampungan.

Ia mengatakan, para bekas anggota Gafatar itu rencananya akan berada di penampungan selama 3-5 hari. Di penampungan, mereka akan diidentifikasi untuk memastikan daerah asal mereka.

Terkait masalah ini, Kemensos akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu proses identifikasi.

"Sebab banyak di antara mereka ternyata kartu identitas kependudukannya tertinggal atau hilang," tambah Khofifah.

Ia menambahkan, selain logistik dan makanan, Kemensos juga memberikan layanan kesehatan gratis pada para anggota Gafatar yang sakit selama berada di penampungan.

"Semua biaya layanan rumah sakit itu ditanggung oleh pemerintah," dia menegaskan.

Hingga saat ini, Khofifah belum bisa memastikan berasal dari daerah mana para anggota Gafatar yang tiba di Tanjung Priok, karena masih menunggu proses identifikasi.

Sebelumnya, pemerintah telah memulangkan anggota Gafatar yang teridentifikasi berasal dari Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Bangka Belitung, Kepri dan Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com