JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah lima tahun berkiprah di dunia penyiaran, Kompas TV meneguhkan posisinya sebagai televisi berita. Pengukuhan ini dirayakan dalam pergelaran Kompas TV bertajuk "Suara Indonesia" di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (28/1/2016) malam.
Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, mengatakan, sebagai lembaga penyiaran yang menggunakan frekuensi publik, stasiun televisi idealnya tidak berpihak pada kepentingan apa pun.
Untuk itu, ia mengharapkan agar Kompas TV menjadi pioner TV berita yang non-partisan.
"Harapannya bahwa Kompas TV jadi pelopor stasiun TV berita yang benar-benar menampilkan berita yang aktual, mendidik, tidak partisan, dan menghibur," ujar Tantowi saat menghadiri Suara Indonesia, Kamis malam.
Menurut Tantowi, saat ini pemberitaan di media massa semakin heboh. Namun, ia mengkritik sejumlah stasiun televisi yang berpihak dan partisan. Menurut dia, televisi merupakan lembaga penyiaran yang menggunakan frekuensi publik.
Selain mengukuhkan diri sebagai stasiun televisi berita, pada acara tersebut, Kompas TV juga memberikan anugerah kepada sejumlah tokoh yang menjadi pelopor keharuman Indonesia di mata dunia. Penghargaan itu diberikan kepada mantan atlet tinju Ellyas Pical, pelopor program televisi berita Sumita Tobing, pelawak Warkop DKI, dan penyanyi Waldjinah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.