Erry merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem di Sumatera Utara. Permintaan itu diajukan istri Gatot, Evy Susanti. Rio mengaku dipertemukan dengan Evy oleh teman dekatnya, Fransisca Insani Rahesti (Sisca).
"Evy menyampaikan, terjadi islah pak Gatot dan Erry. Lalu Evy meminta mendukung islah tetap berjalan," ujar Rio saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Beberapa hari sebelum bertemu, tepatnya tanggal 20 Mei 2015, Rio bertemu Sisca di sebuah kafe di samping Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan. Saat itu Sisca menyerahkan amplop berisi uang Rp 200 juta kepada Rio. Ia mengaku tidak tahu maksud pemberian uang itu.
(Baca: Rio Capella: Kacau-balau Ini Persidangan, Sakit Jiwa!)
"Katanya ada titipan dari bu Evy. Saya tanya, bu Evy siapa saya belum kenal. Saya tanya uang apa, untuk kopi-kopi. Ya enggak ada masalah," kata Rio.
Pertemuan dengan Evy pun terjadi pada 22 Mei 2015 di tempat yang sama. Saat itu, Evy menjelaskan bahwa sempat terjadi salah paham antara Gatot dan Erry sehingga harus dilakukan islah.
Sementara islah tersebut dilakukan pada 19 Mei 2015 di Kantor DPP Nasdem Jakarta.
"Saya sebagai Sekjen Nasdem kan berkaitan dengan Erry. Bu Evy ingin islah tetap dijaga," kata dia.
(Baca: Patrice Rio Capella Divonis 1,5 Tahun Penjara)
Namun, Rio membantah uang tersebut diberikan atas permintaannya. Ia menegaskan tidak pernah meminta uang ke Evy untuk kepentingan tertentu.
"Tidak ada sama sekali ketemu dan kontak lagi dengam Evy. Itu pertemuan pertama dan terakhir," kata Rio.
Permintaan soal islah pernah diajukan Gatot kepada Rio. Menurut Rio, permintaan itu diutarakan sekitar bulan Apri 2015, satu bulan sebelum terjadinya islah di kantor DPP Nasdem. Namun, saat itu Rio menolak karena tidak begitu mengenal Erry.
(Baca: Rio Capella: Saya Masuk Penjara karena Lupa Kembalikan Uang dari Evy)
"Kata Gatot, bagaimana kalau saya ketemu dengan pak Surya (Ketum Partai Nasdem Surya Paloh). Gatot dan pak Surya dekat karena Nasdem dukung pencalonan Gatot-Erry," kata Rio.
Namun, permintaan tersebut tidak pernah ditindaklanjuti oleh Rio. Bahkan, Rio mulanya tidak tahu adanya proses islah di kantornya itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.