Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyuap Damayanti Disebut Kerap Minta Proyek ke Kementerian PUPR

Kompas.com - 27/01/2016, 08:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer PT Windhu Tunggal Utama (WTU) Abdul Khoir sudah terbiasa menyambangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Menurut pengacara Abdul, Haeruddin Masarro, Abdul dan para pihak swasta lainnya biasanya mencari langsung proyekan di kementerian tersebut.

"Kalau orang mau nyari proyek, ya pasti merapat kan. Dia udah terbiasa di tempat itu," ujar Haeruddin di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/1/2016) malam.

Haeruddin mengatakan, biasanya kliennya menanyakan ada di mana saja proyek dan berapa jumlah paket. Hal ini biasa dilakukan sehingga tidak diumumkan secara luas.

Namun, Haeruddin tidak mengetahui apakah Abdul mencari sendiri informasinya atau ada rekomendasi dari internal Kementerian PUPR.

"Belum sampai ke sana pemeriksaannya," kata Haeruddin.

Haeruddin mengatakan, satu paket proyek bernilai minimal Rp 30 miliar.

Sementara, untuk proyek di Pulau Seram, terdapat dua paket pengerjaan sehingga anggarannya sekitar Rp 60 miliar.

Proyek itu rencananya tak sendirian dikerjakan PT Windhu Tunggal Utama (WTU). Abdul juga menggandeng rekanan, salah satunya PT Cahaya Mas Perkasa yang dipimpin oleh Soe Kok Seng alias Aseng.

Terkait kasus ini, kantor PT CMP dan rumah Aseng pun telah digeledah KPK. Abdul ingin dimuluskan menjadi pelaksana proyek jalan di Pulau Serang itu.

Oleh karena itu, Ia meminta bantuan Komisi V untuk memuluskannya.

Meski begitu, menurut Haeruddin, kliennya belum pernah bertemu dengan anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putrati yang juga dijerat sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Belum, baru kenal ini," kata Haeruddin.

Berdasarkan informasi Asisten Perencanaan Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional II Maluku Yade Trianto, untuk tahun 2016, di Wilayah II Maluku yang meliputi Pulau Seram akan ada 19 paket pekerjaan yang terdiri dari 14 jalan dan 5 jembatan.

Proyek tersebut sedang dalam proses pelelangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com