Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Bisa Senjata Teroris Berasal dari Lapas?

Kompas.com - 27/01/2016, 08:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri melakukan serangkaian penangkapan setelah aksi teror di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari lalu. Salah satunya penangkapan di Bekasi, Jawa Barat.

Dalam penangkapan itu, Densus mengamankan empat terduga teroris serta sembilan pucuk senjata dan amunisinya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, salah seorang terduga teroris mengaku, senjata-senjata itu didapatkan dari seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Tangerang.

(Baca: Kapolri Benarkan 9 Pucuk Senjata yang Diamankan Berasal dari Lapas Tangerang)

Tim mengecek nomor registrasi senjata api laras pendek itu ke Lapas. Ternyata, pihak Lapas membenarkan bahwa ada senjata dan amunisi yang hilang.

Setelah pencocokan nomor registrasi, dipastikan bahwa senjata api yang dimiliki terduga teroris di Bekasi itu berasal dari Lapas Tangerang.

Pihak Lapas menyatakan tidak mengetahui bahwa ada senjata dan amunisi yang hilang. Kondisi gudang senjata tidak dalam keadaan rusak. (Baca: Densus 88 Selidiki 9 Senjata Teroris dari Lapas Tangerang)

Selidiki modus pencurian

Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti membenarkan bahwa sembilan pucuk senjata dan ratusan amunisi yang disita dari terduga teroris di Bekasi berasal dari Lapas Tangerang.

Namun, ia tak tahu bagaimana senjata-senjata api itu bisa berpindah tangan dari Lapas kepada para pelaku teror.

"Apa karena kelalaian? Kesengajaan? Atau kerja sama? Ini dalam pemeriksaan," ujar dia, di Kompleks PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2016).

"Atau bisa saja karena orang besuk. Masuknya digeledah, tapi keluarnya tidak. Kalau memang betul begini, ya ini merupakan suatu kelemahan," lanjut dia.

Badrodin mengatakan, saat ini Densus 88 tengah memeriksa sipir Lapas dan beberapa narapidana.

Pemeriksaan juga dilakukan oleh pihak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Badrodin enggan mengungkapkan hasil pemeriksaan oleh tim Densus.

Polisi menduga, senjata-senjata itu dikumpulkan untuk melakukan amaliyah (aksi teror).

Ulah napi

Ada dugaan bahwa senjata dan amunisi yang berasal dari Lapas itu dicuri oleh salah seorang narapidana yang telah selesai menjalani masa hukuman.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa sore, menolak menjawabnya.

"Tanya Mabes-lah (Mabes Polri), itu urusan Mabes dan Densus 88," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com