Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Mengaku Kagum terhadap Tawan dan Kusrin

Kompas.com - 22/01/2016, 17:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua nama yang belakangan ini menjadi sorotan, I Wayan Sumardana alias Tawan (31) dan Muhammad Kusrin, ternyata tak luput dari perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sutawan atau Tawan populer dengan tangan robot buatannya. Sementara itu, Kusrin adalah seorang pria lulusan SD yang mampu merakit televisi. 

Kalla mengaku kagum terhadap keduanya. Ia menilai, apa yang dilakukan Sutawan dan Kusrin merupakan bukti bahwa inovasi bisa lahir dari siapa pun, tak hanya dari orang-orang berpendidikan tinggi.

"Jadi, jangan lihat pendidikan orangnya, tetapi lihat apa yang ditemukan. Pendidikan penting pasti, tetapi yang paling penting apa yang ditemukannya," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Ia mengatakan, selama ini, inovasi tidak selalu dilihat dari tingkat pendidikan penemunya. Menurut Kalla, Sutawan dan Kusrin telah membuktikan hal tersebut.

Kalla lalu menyebutkan founder Facebook, yakni Mark Zuckerberg. Menurut dia, apa yang dilakukan Zuckerberg juga membuktikan kalau inovasi bisa tercipta dari siapa pun.

"Anda tiap hari pakai Facebook. Siapa yang temukan? Kan bukan sarjana, melainkan mahasiswa," kata Kalla.

Sutawan adalah seorang tukang las asal Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Tangan kirinya yang lumpuh karena stroke mendorongnya merancang tangan rakitan.

Berbekal informasi dari internet dan ilmunya selama bersekolah di jurusan Elektro Sekolah Teknik Menengah (STM) Rekayasa, Denpasar, hingga tahun 2002 lalu, Tawan mulai merakit tangan robot sejak empat bulan lalu.

Sementara itu, Muhammad Kusrin adalah warga Desa Jatikuwun, Karanganyar, Jawa Tengah. Ia hanya lulusan SD, tetapi mampu merakit televisi.

Kini, usaha Kusrin sudah mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sertifikat SNI ini diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian Indonesia Saleh Husin di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com