Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Teror di Kawasan Sekitar Sarinah Berdasarkan Rekaman CCTV

Kompas.com - 20/01/2016, 11:30 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com  Polri merilis rekaman kamera pengawas atau CCTV atas aksi teror di kawasan sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016) lalu.

Rekaman CCTV dari Gedung Jaya, seberang kedai kopi Starbucks, itu menunjukkan detik-detik teror yang dilakukan Sunakim alias Afif dan kawan-kawannya saat menembaki warga dan polisi.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan, rekaman CCTV dari sisi itu adalah rekaman paling lengkap ledakan di sekitar Menara Cakrawala dan pos polisi Sarinah serta awal penembakan polisi dan warga oleh pelaku di Jalan MH Thamrin.

Berikut ini catatan Kompas.com berdasarkan menit per menit aksi tersebut:

10.39.44 WIB
Terjadi satu kali ledakan di dalam Starbucks Coffee. Asap putih tampak mengepul di sekitar lokasi ledakan.

Saat itu, kondisi lalu lintas di Jalan MH Thamrin, baik dari arah Bundaran Hotel Indonesia ke Istana Negara maupun sebaliknya masih normal. Warga terlihat belum menyadari adanya ledakan di dalam kafe.

10.39.45 WIB
Beberapa orang tampak keluar dari Starbucks ke arah pelataran parkir. Dalam waktu beberapa detik, beberapa orang sudah berkumpul di sekitar Starbucks.

10.39.54 WIB
Sekitar 10 menit setelah ledakan pertama, terjadi ledakan kedua, yakni di pos polisi Jalan MH Thamrin, seberang Gedung Sarinah. Meskipun terjadi ledakan, arus lalu lintas saat itu masih terlihat normal.

10.40.30 WIB
Seorang wanita berdiri di depan pos polisi. Wanita berjilbab hitam itu tampak berjalan ke arah seberang Starbucks dengan kaki kanan berlumuran darah.

Beberapa saat kemudian, seorang pria berpakaian Go-Jek menjemput wanita itu di tengah jalan lalu membantunya menyeberangi jalan.

10.40.55 WIB
Sekitar lima personel polisi lalu lintas menutup arus lalu lintas dari arah Istana Negara menuju ke Bundaran HI. Mereka memarkir sepeda motornya di Jalan MH Thamrin, persis di depan pelataran parkir Starbucks.

Sementara itu, lalu lintas dari Bundaran HI ke Istana Negara masih normal.

10.44 WIB
Arus lalu lintas di Jalan MH Thamrin untuk semua arah mulai ditutup.

Seiring dengan itu, warga dari berbagai penjuru sudah mulai berkerumun dengan jarak sekitar 20 meter dari pos polisi. Mereka tampak memotret kondisi pos polisi yang rusak.

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com