Pada Kamis (14/1/2016) lalu, terjadi ledakan dan baku tembak antara polisi dan sejumlah pelaku teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Hanya delapan orang yang kami duga terkait dengan aksi bom Thamrin. Sisanya tidak," ujar Anton di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/1/2016) sore.
Delapan orang tersebut ialah tiga orang yang ditangkap di Cirebon, dua orang di Indramayu, satu orang di Balikpapan, dan dua orang ditangkap di Tegal.
Adapun empat orang yang ditangkap di Bekasi dan satu orang di Cipacing tidak memiliki keterkaitan langsung dengan pelaku teror di Sarinah.
Seorang yang ditangkap di Cipacing, kata Anton, adalah penangkapan yang belum pernah diungkap sebelumnya.
Ia tidak mau mengungkap identitas atau inisial pelaku tersebut.
"Dari delapan yang terkait, sekarang ini kami masih memilah-milah perannya, mana yang survei, mana yang merekrut, mana yang ikut membuat bom, mana yang melatih," ujar Anton.
Densus 88 memiliki waktu tujuh hari setelah penangkapan untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pidana terhadap mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.