JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri memastikan pelaku teror di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) adalah kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.
"Dugaan kuat adalah dari ISIS," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan di Kompleks Mabes Polri, Kamis sore.
Anton menjelaskan alasan dugaan itu. Pasca-kejadian bom bunuh diri dan penembakan di Paris, November 2015 lalu, Pemerintah Indonesia mendapatkan ancaman yang telah dikonfirmasi berasal dari petinggi ISIS di Suriah.
"Dikatakan salah satu petinggi ISIS di Suriah bahwa akan ada 'konser' di Indonesia dan akan jadi berita internasional. Hari ini adalah kejadiannya," ujar Anton.
Meski demikian, polisi butuh waktu untuk mengidentifikasi ke kelompok radikal di tanah air yang mana para pelaku tersebut berafiliasi.
Anton menyebut, ada 1.085 gerakan radikal yang terdeteksi di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.