JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak berspekulasi atas serangan teror yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang. Ia memastikan bahwa serangan itu terjadi tanpa diketahui sebelumnya.
"Jangan berspekulasi, kami akan berikan informasi tepat, kalau ada," kata Luhut di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis petang.
Luhut membenarkan bahwa ada kontak dari negara-negara sahabat yang menawarkan bantuan untuk Indonesia menangani serangan teror tersebut.
Namun, ia membantah informasi bahwa rencana serangan itu telah diketahui sebelumnya oleh negara tertentu.
"Tadi negara-negara yang berhubungan baik ingin bantu, tidak ada satu pun yang mengatakan sudah tahu (akan ada serangan)," kata Luhut.
Serangan teror berupa ledakan bom tembakan senjata api di sekitar Sarinah terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Akibat serangan itu, tujuh orang meninggal dunia, lima di antaranya adalah pelaku.
Dua korban tewas lainnya adalah seorang warga negara Kanada dan seorang warga Indonesia yang belum teridentifikasi.
Kejadian itu juga melukai 15 warga dan lima orang polisi. Saat ini, tim gabungan Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.