Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pilih Mantan Direktur WWF Pimpin Badan Restorasi Gambut

Kompas.com - 13/01/2016, 19:57 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan pembentukan Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk memperbaiki lahan yang rusak akibat kebakaran hutan dan gambut.

Jokowi menunjuk mantan Direktur Konservasi WWF Indonesia Nazir Foead untuk memimpin badan tersebut.

"Saya memandang Nazir Foead memiliki kompetensi, pengalaman dalam melakukan restorasi hutan dan gambut. Terutama kemampuan unrtuk koordinasikan dengan kementerian lembaga dan jejaring lembaga internasional," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

(Baca: Bentuk Badan Restorasi Gambut, Jokowi Ingin Tunjukkan Keseriusan Indonesia pada Dunia)

Jokowi meminta Nazir segera menyusun rencana kerja. Ia ingin BRG membuktikan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius memperbaiki lahan yang rusak akibat kebakaran hutan dan gambut.

Di lokasi yang sama, Nazir mengungkapkan bahwa dirinya memiliki banyak pengalaman sebagai aktivis lingkungan.

Pria kelahiran Medan 6 Juni 1967 ini menyelesaikan studi S1 dari Fakultas Kehutanan bidang konservasi sumber daya alam Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1992.

Pada 1995, Nazir aktif di The Netherlands Forestry Ministry. Ia sempat mengenyam pendidikan lanjutan di University of Gottingen Jerman, Durrel Institute of Conservation and Ecologi University of Kent United Kingdom, Indiana University USA, dan di Smithsnonian Institute USA.

(Baca: Rehabilitasi 2 Juta Hektar Lahan Gambut Butuh Rp 50 Triliun)

Pada tahun 1992, Nazir bekerja di Yayasan FFW Indonesia, dan pada 1992-1995 dia menjadi Manager Stasiun Riset Kayan Menterang yang betugas mengkoordinasikan kegiatan riset WWF, LIPI dan Departemen Kehutanan di Cagar Alam Kayan Menterang Kalimantan Timur.

Setelah itu, Nazir dipercaya menjadi Project Manager Ujung Kulon 1997-2001, Deputi Direktur Konservasi Spesies 2000-2001, Direktor Region Sumatera-Jawa WWF 2001-2003, dan Direktur Konservasi Species tahun 2003-2006, dan menjadi Direktur Bidang Kebijakan WWF Indonesia pada 2006-2011. 

Pada tahun 2011-2014, Nazir dipercaya menjadi Direktur Konservasi WWF Indonesia dan hingga saat ini dia aktif di Climate and Land Use Alliance (CLUA), sebagai Pimpinan Program Indonesia.

(Baca: Lapan: Tahun Ini, Dua Juta Hektar Hutan Hangus Terbakar)

"Saya bekerja lama sekali di WWF Indonesia. Mulai karier dari staf lapangan di hutan yang kalau dari Jakarta ke camp saya itu butuh (waktu) seminggu pakai pesawat, speed boat, long boat, dan jalan kaki," ungkap Nazir.

Nazir berharap agar keberadaan BRG tidak dianggap dunia usaha untuk membatasi keberlanjutan ekonomi. Dalam menjalankan tugasnya, BRG akan mengajak masyarakat dalam kerja restorasi, monitoring hasil restorasi, dan advokasi perbaikan kebijakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com