JAKARTA, KOMPAS.com — Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, melaporkan dua orang petinggi PKS ke Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS, Senin (11/1/2016) malam.
Dua petinggi partai yang dimaksud adalah Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera serta Ketua DPP PKS Bidang Politik Hukum dan HAM Al Muzzammil Yusuf.
Keduanya, menurut Fahri, adalah orang yang membuat keadaan internal PKS menjadi kacau.
Keadaan kacau yang dimaksud yakni karena mereka melaporkan Fahri ke BPDO atas tuduhan membela Setya Novanto terlalu berlebihan. Mereka juga meminta Fahri untuk mundur dari kursi pimpinan DPR RI.
"Menurut saya, keributan ini mereka yang buat. Kok jadi saya yang malah dituduh. Ya, saya laporkan mereka balik," ujar Fahri di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Nomor 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin malam.
Fahri tidak menyebutkan apakah laporan itu diterima oleh BPDO atau tidak. Dia juga tidak menjelaskan tanggapan BPDO atas laporan itu.
Fahri hanya berharap BPDO menindaklanjuti laporannya tersebut agar kedua petinggi PKS itu merasakan apa yang dia rasakan pula.
"Ya, apa boleh buat. Jadi beginilah caranya. Ya, mudah-mudahan semuanya mendapatkan pelajaran," ucap Fahri.
Laporan tersebut dilayangkan di sela-sela dirinya diperiksa BPDO, Senin malam, terkait laporan Mardani dan Muzzammil.
Dalam pemeriksaan, Fahri mengaku menyampaikan klarifikasi atas laporan kedua petinggi PKS itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.