Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Desakan Mundur sebagai Pimpinan DPR, Fahri Minta Jangan Terobos Sistem

Kompas.com - 11/01/2016, 18:13 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dengan tegas menolak manuver yang dilakukan sejumah kader Partai Keadilan Sejahtera agar dirinya dicopot sebagai pimpinan DPR.

Fahri merasa bisa menjadi Wakil Ketua DPR karena amanat undang-undang sehingga tidak tepat jika Partai secara semena-mena melakukan pencopotan.

"Posisi saya ini ada dalam Undang-Undang. Anda harus hargai UU dan hargai hak publik. Tak boleh kita menerobos dan menerabas sistem kenegaraan kita," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2016).

Fahri merasa selama ini sudah bekerja dengan baik sebagai Wakil Ketua DPR. Tudingan bahwa dia membela Setya Novanto yang terseret kasus dugaan pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden, menurut Fahri, hal itu hanya opini yang tidak dapat dibuktikan.

Fahri sempat ditegur Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini karena dianggap terlalu banyak bicara ke media mengenai kasus Novanto. (baca: Fahri Hamzah: Perlu Dicatat, Bukan Saya yang Pertama Teriak-teriak di Media!)

"Itu harus ada buktinya. Kan kalau saya diopinikan membela Setya Novanto, ada juga yang membela Sudirman Said. Kan enggak boleh opini begitu," ucapnya. (Baca: Fadli Zon Bela Fahri Hamzah yang Didesak Mundur dari Pimpinan DPR)

Fahri juga merasa selama ini dirinya tak bermasalah dengan para kader PKS. Dia justru selalu mencoba membangun hubungan dengan kader dalam setiap kesempatan.

"Sebelum ke Rakernas PDI-P kemarin saya juga kumpul dengan kader, sangat akbrab, semua mendukung. Saya keliling ketemu kader dan sebagainya, masa tiba-tiba ada yang mengatakan minta saya mundur," ujar Fahri. (Baca: Tifatul: Fahri Jangan Teriak-teriak di Media)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

Nasional
Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

Nasional
Kala Hakim MK Beda Suara

Kala Hakim MK Beda Suara

Nasional
Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

Nasional
Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

Nasional
PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

Nasional
Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

Nasional
Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Soal Target Penurunan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Saya Hitung Ternyata Tidak Mudah

Nasional
Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M

Nasional
Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Momen Anies Baswedan Pamitan dengan Satgas Pengamanan yang Mengawalnya Selama Pilpres...

Nasional
Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Titiek Soeharto Tersipu Saat Ditanya Kemungkinan Dampingi Prabowo

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com