Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ada yang Bilang Saya Tak Tegas, tetapi Saya Tenggelamkan 107 Kapal!

Kompas.com - 10/01/2016, 15:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan, selama ini banyak pihak sering menyebutnya sebagai seorang presiden yang tidak tegas dalam memimpin negara. Namun, Jokowi membantah tudingan tersebut.
 
Saat memberikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Hall D Jakarta International Expo, Minggu (10/1/2016), Jokowi memaparkan sejumlah hasil kinerjanya selama ini.
 
Dalam rapat kerja nasional (rakernas) tersebut, sejumlah petinggi Koalisi Partai Pendukung Pemerintah (KP3) dan pelaksana tugas Ketua DPR Fadli Zon hadir.
 
"Ada yang bilang saya tidak tegas, tidak berani, tetapi saya tenggelamkan 107 kapal," kata Jokowi.
 
Tak hanya itu, Jokowi juga menunjukkan keberhasilannya dalam upaya memberantas kejahatan narkoba. Setidaknya, 14 terpidana narkoba telah dieksekusi sepanjang 2015. Eksekusi itu dilangsungkan dalam dua tahap.

Jokowi juga menyinggung soal keberhasilan di bidang energi. Penutupan anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), merupakan salah satunya.

Menurut Jokowi, penutupan Petral memberikan efisiensi dalam proses perdagangan migas.

"Ada yang bilang tidak tegas, tidak berani, tetapi tahun kemarin sudah dibekukan yang namanya Petral. Kalau menterinya tidak diperintah, mana berani itu," ujarnya.

Jokowi mengatakan, Indonesia harus menjadi bangsa yang berdaulat dan berdikari di dalam segala hal. Pemerintah akan melakukan langkah apa pun untuk mewujudkan hal itu.

"Saya akan lakukan apa pun dengan risiko apa pun," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com