Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorakan "Huuu..." untuk Fadli Zon, Riuh Tepuk Tangan buat Ahok dalam Rakernas PDI-P

Kompas.com - 10/01/2016, 11:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana Hall D Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran mendadak riuh ketika Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan salam kepada para pejabat yang menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P 2016.

Megawati memberikan salam mulai dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman. 

Kemudian, Megawati menyapa Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fadli Zon.

"Yang saya hormati DPR RI, yang mewakili Ketua DPR RI, Bapak Fadli Zon," kata Megawati.

Namun, reaksi berbeda ditunjukkan ribuan kader PDI-P yang memadati Hall D. Mereka menyoraki kader Partai Gerindra itu. Tak ada kader yang bertepuk tangan.

"Huuuuu...," sorakan ribuan kader menggema di ruangan itu. 

Setelah sorakan mereda, baru Megawati melanjutkan sapaannya. Setelah itu, ia memberikan salam kepada para menteri Kabinet Kerja yang hadir.

Kader berpakaian merah itu kembali bertepuk tangan atas kehadiran para menteri. Setelah itu, Megawati juga menyapa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Yang saya hormati, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama," kata Megawati yang disambut sorak sorai ribuan kader. 

Sorakan serta tepuk tangan dari kader kepada Basuki terdengar lebih lama dibanding sebelumnya.

Mendapat sambutan hangat, mantan Bupati Belitung Timur itu pun berdiri seraya membungkukkan badannya.

Setelah sorakan mereda, Megawati kemudian menyapa Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan kepala daerah lainnya. 

Basuki duduk di barisan depan bersama para gubernur yang berasal dari PDI-P, seperti Gubernur Banten Rano Karno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kompas TV Bedanya Sambutan untuk Ahok Dan Fadli Zon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com