Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Jusuf Kalla Apresiasi Berdirinya Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Kompas.com - 09/01/2016, 21:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi beroperasinya rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina.

Menurut Kalla, keberadaan rumah sakit tersebut adalah sebuah prestasi besar yang menunjukkan besarnya perhatian masyarakat Indonesia untuk Palestina.

"Inisiatif luar biasa untuk mendahului pemerintah, beramal luar biasa, membangun rumah sakit Indonesia di Gaza," kata Kalla, dalam acara simbolis penyerahan rumah sakit Indonesia kepada pemerintah Palestina, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).

Kalla menuturkan, keberadaan rumah sakit Indonesia di Gaza akan menjadi tonggak yang diingat oleh masyarakat dunia, khususnya Palestina.

Ia merasa bangga karena masyarakat Indonesia mampu menunjukkan solidaritas kemanusiaan secara konkret.

"Inilah letak persaudaraan tinggi, prestasi besar yang pasti akan diingat," ucapnya.

Penyerahan secara simbolis rumah sakit Indonesia di Gaza dilakukan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016) malam.

Dalam acara itu, pemerintah Palestina diwakili oleh Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awwad dan masyarakat Indonesia diwakili Presidium MER-C.

"Ini adalah untuk kemanusiaan, dan karena kita memiliki hubungan baik dengan Palestina," kata Juru Bicara Mer-C Indonesia, Jose Rizal.

Jose menuturkan, rumah sakit tersebut merupakan sumbangan dari masyarakat Indonesia. Sedikitnya sekitar 300 warga Gaza sudah berobat ke rumah sakit Indonesia, termasuk pasien rawat inap dan ICU.

Ia melanjutkan, rumah sakit Indonesia di Gaza sudah mulai beroperasi sejak 27 Desember 2015. Tindakan operasi juga sudah dilakukan kepada tiga pasien yang berasal dari Gaza Utara.

Rumah sakit Indonesia dibangun mulai 2009. Dana pembangunan rumah sakit tersebut sepenuhnya berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia tanpa bantuan pemerintah dan bantuan asing.

Lembaga medis kemanusiaan MER-C Indonesia bersama relawan dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia menjadi koordinator pembangunan rumah sakit yang memiliki luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi itu.

Rumah sakit tersebut berdiri di atas lahan pemerintah Palestina seluas 16.261 meter persegi.

Rumah sakit Indonesia di Gaza terdiri dari dua lantai dan ruang bawah tanah dengan 90 ruang rawat inap, 10 ruang instalasi gawat darurat, satu laboratorium, satu ruang radiologi, dan sepuluh ruang perawatan intensif berkapasitas 100-150 pasien.

Pembangunan fisik rumah sakit Indonesia di Gaza menelan biaya Rp 30 miliar.

Selain itu, ada sekitar Rp 7,5 miliar untuk bangunan pelengkap kompleks rumah sakit dan Rp 65 miliar untuk penyedian alat kesehatan, dan peralatan lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Hangatnya Ganjar dan Jokowi: Lempar Puja-puji hingga Bisik-bisik soal Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Kunjungi Warga Pulau Rempang, Menko Airlangga Beri Kepastian Pembangunan Perumahan Rakyat ke Tanjung Banon

Nasional
Menteri LHK Pastikkan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Menteri LHK Pastikkan IKN Tak Ganggu Hutan Lindung di Kalimantan

Nasional
Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Soal Polusi Udara, Menteri LHK Ungkap Ada 11 Industri Kena Sanksi

Nasional
Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Masalah Shelter Anjing dan Kucing pun Diurusi Luhut...

Nasional
Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Hari Kedua Rakernas IV PDI-P: Megawati Beri Arahan Tertutup, Ketua KPU dan Ketua KPK Jadi Narasumber

Nasional
Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Janji Sejahterakan Guru, Anies: 78 Tahun Merdeka Kesejahteraan Belum Merata

Nasional
Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Menanti Tersangka Korupsi di Kementan: Rumah hingga Kantor Mentan Digeledah, Senpi dan Uang Tunai Disita

Nasional
Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Momen Jokowi Bisiki Ganjar di Tengah Rakernas PDI-P

Momen Jokowi Bisiki Ganjar di Tengah Rakernas PDI-P

Nasional
Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Nasional
Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Amankan Uang Puluhan Miliar Rupiah dari Rumah Mentan | Wawancara Terakhir A Yani

[POPULER NASIONAL] KPK Amankan Uang Puluhan Miliar Rupiah dari Rumah Mentan | Wawancara Terakhir A Yani

Nasional
Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ke Serbia, KSAL Jajaki Kerja Sama Produksi Senjata dan Pelatihan Anti-teror

Ke Serbia, KSAL Jajaki Kerja Sama Produksi Senjata dan Pelatihan Anti-teror

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com