JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan akan segera mengirim utusan khusus ke Arab Saudi dan Iran untuk membantu meredakan konflik kedua negara tersebut.
Menurut Jokowi, utusan khusus merupakan bentuk keseriusan Indonesia dalam menyikapi konflik Arab Saudi-Iran.
"Kalau (melalui) telepon saya bisa saja, tapi menelepon itu kan berbeda maksudnya. Kalau mengirim utusan khusus itu bahwa kita memang ingin serius," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/1/2016) malam.
Jokowi akan segera memerintahkan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi untuk menentukan utusan khusus tersebut.
Presiden ingin utusan khusus Indonesia sudah berangkat ke Arab Saudi dan Iran pada pekan dan rencananya akan menawarkan menjadi mediator.
"Saya minta secepatnya, Senin atau Selasa (pekan depan), karena ini masalah penting," ujar Jokowi.
Hubungan Saudi-Iran memburuk setelah pemerintah di Riyadh mengeksekusi ulama Syiah terkemuka Sheikh Nimr al-Nimr pada 2 Januari 2016 beserta 46 terpidana lain terkait kasus terorisme.
Eksekusi Al-Nimr memicu kemarahan di Iran dan beberapa kawasan lain di dunia. Warga Iran berunjuk rasa dan menyerang kantor Kedutaan Arab Saudi di Teheran. Mereka antara lain melempari kantor Kedutaan Arab Saudi dengan bom molotov.
Pada Minggu (3/1/2016) malam, Kementerian Luar Negeri Saudi di Riyadh mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.