AirAsia dianggap lalai secara teknis dalam penerbangan yang menewaskan 162 penumpang itu. Sayangnya, pihak keluarga tidak dapat menyampaikan rasa kecewanya itu dalam acara peringatan setahun tragedi AirAsia di Mapolda Jatim, Senin (28/12/2015).
"Acaranya hanya sambutan dan doa bersama, tidak ada forum dialognya," kata Joe Shien Shien seusai acara.
(Baca: AirAsia QZ8501 Alami 4 Kali Gangguan Sebelum Kecelakaan)
Pada kecelakaan itu, Joe kehilangan kakak, ipar, dan dua keponakannya. Hari ini, dia hadir bersama ayah dan ibunya dalam acara yang digelar tertutup di Gedung Mahameru Mapolda Jatim siang tadi.
Kekecewaan Joe kepada AirAsia bertambah setelah mengetahui fakta yang diungkap Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa maskapai telah mengabaikan 23 laporan kondisi mesin yang memerlukan perbaikan.
"Yang terjadi memang sudah terjadi, tetapi AirAsia tidak pernah berbesar hati mengakui kesalahan itu," ujarnya.
(Baca: Ini Analisis Lengkap Kecelakaan AirAsia QZ8501)
Joe Shien Shien mengaku tidak dapat berbuat banyak terkait hal itu. Dia hanya bisa meluapkan kekecewaan dan kekesalannya di media sosial Facebook yang dimilikinya.
Hari ini, acara peringatan setahun tragedi AirAsia dihadiri di antaranya oleh jajaran manajemen AirAsia, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Kepala Polda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, dan Wali Kota terpilih Surabaya, Tri Rismaharini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.