Keberanian Djoko mengakui kesalahan dan mengundurkan diri dinilai perlu dicontoh pejabat lain yang gagal menjalankan tugasnya.
"Sebagai rasa tanggung jawabnya yang gagal dilaksanakan, sikap ini patut dicontoh oleh semua pihak," kata anggota Komisi V DPR RI, Nizar Zahro, di Jakarta, Minggu (27/12/2015).
Nizar mengungkapkan, keputusan Djoko mengundurkan diri cukup mengejutkan. Pasalnya, masih sulit menemukan pejabat di Indonesia yang bersedia mengakui kegagalan dan bertanggung jawab dengan cara mengundurkan diri.
Ia berharap makin banyak pejabat yang berani mengakui kesalahan. Anggota Fraksi Partai Gerindra itu yakin pejabat yang mengakui kegagalannya akan mendapat simpatik publik.
"Para pejabat perlu mencontoh, lebih baik proaktif mundur ketika gagal melaksanakan tanggung jawabnya," ungkap Nizar.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa gagal dalam mengurai kemacetan yang terjadi pada beberapa hari terakhir. [Selengkapnya baca: Djoko Sasono Mundur karena Merasa Gagal Mengatasi Kemacetan]
Ia mengaku tak mendapatkan tekanan dari pihak manapun terkait pengunduran dirinya.
"Tanggung jawab saya sebagai dirjen Perhubungan Darat yang gagal," tutur Djoko di kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu (26/12/2015) malam.
"Tidak ada. Tidak ada tekanan," sambungnya.
Ia mengatakan, kemacetan parah yang terjadi belakangan merupakan tanggung jawabnya sebagai dirjen Perhubungan Darat.
Djoko menambahkan, secara pribadi tentu dirinya juga tak menginginkan hal itu terjadi. Namun, Djoko tak menjelaskan lebih lanjut apakah pengunduran dirinya juga berkaitan dengan permasalahan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.