Jasad terduga teroris yang belum diketahui identitasnya tersebut kini berada di ruang jenazah RS Bhayangkara Polda Sulteng untuk selanjutnya dilakukan identifikasi secara fisik.
“Jari-jarinya sudah rusak, organ-organ tubuhnya semua sudah mulai membusuk dan yang bisa dilakukan adalah identifikasi propertinya yang masih ada dari badan serta tes DNA. Dan besok pagi diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa profil DNA-nya,” jelas Sucipto, dihubungi via telpon selularnya.
Jasad tanpa identitas tersebut ditemukan aparat gabungan TNI Polri, dalam operasi Camar Maleo IV, Senin (21/12/2015) lalu.
Jasad tersebut ditemukan saat aparat melakukan pengejaran dan penyisiran dari Desa Napu melalui pegunungan dusun Gayatri.
Jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut diduga merupakan anggota kelompok teroris pimpinan Santoso, bernama Al Faruq.
Jasad yang sudah tidak bisa dikenali secara fisik itu diperkirakan sudah meninggal lebih dari sepekan.