Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaat GKI Yasmin Ibadah Sembunyi-sembunyi di Malam Natal

Kompas.com - 24/12/2015, 02:02 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor, Bona Sigalingging menuturkan, jemaat GKI Yasmin akan melalui malam natal di Bogor secara sembunyi-sembunyi.

Menurut Bona, gereja mereka masih disegel dan negara masih belum menjamin perlindungan bagi jemaat GKI Yasmin untuk beribadah dengan damai di malam Natal.

"Suatu ironi sebenarnya, ketika di negara seperti Indonesia masih ada warga negaranya yang melakukan ibadah sembunyi-sembunyi, karena negara gagal menjamjn kebebasan beragama dan beribadah," tutur Bona di Kantor LBH Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Natal 2015 merupakan natal yang keempat kalinya bagi GKI Yasmin, saat para jemaat terpaksa melaksanakan ibadah Natal di seberang Istana Negara.

Gereja mereka disegel oleh Pemerintah Kota Bogor pada April 2010 dengan alasan permasalahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Padahal, telah ada putusan Mahkamah Agung yang pada intinya membatalkan pembekuan izin terhadap pembangunan GKI Yasmin.

Ombudsman juga telah mengeluarkan rekomendasi bernada sama.

Namun Bona dan rekan-rekannya yang lain melihat, belum ada langkah yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk membuka gereja yang disegel tersebut.

Ini termasuk HKBP Philadelphia di Bekasi yang mengalami nasib sama.

"Semua proses hukum sudah dilalui dan ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Ditambah dengan Ombudsan sehingga seharusnya memang jemaat GKI Yasmin dan HKBP Philadelphia tidak dilarang ibadah seperti yang selama ini terjadi," tutur Bona.

Terkait persiapan ibadah Natal di seberang Istana, Bona mengaku GKI Yasmin telah menyelesaikan proses-proses administrasi dan LBH Jakarta juga sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian.

Bona menambahkan, saat ini hanya tinggal bagaimana pemerintah menjalankan komitmennya untuk menjunjung tinggi kebebasan beragama dan beribadah. 

"Apakah negara akan maksimal melindungi kami di seberang Istana, atau akan membiarkan serangan-serangan dari kelompok intoleran? atau bahkan polisi sendiri yang membubarkan kami? Belum tahu untuk tahun ini," ujar Bona.

"Mudah-mudahan negara kami tidak semakin rusak. Karena kalau gereja kami disegel dan dilarang di seberang istana. Lalu kami akan beribadah dimana?" kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com