Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarganya Bertemu Freeport Dicurigai, JK Ingatkan Indonesia Bukan Negara Komunis

Kompas.com - 22/12/2015, 22:51 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa pertemuan Aksa Mahmud Jusuf Erwin Aksa dengan bos Freeport, James Moffet, sebatas pertemuan pengusaha dengan pengusaha.

Kalau pertemuan semacam itu terus dicurigai, Kalla mengatakan, Indonesia nanti seperti negara komunis.

"Seperti saya katakan, kita ini nanti seperti negara komunis, bertemu orang Barat, 'Ada apa bertemu?' Marah-marah," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Selain itu, Wapres yakin nantinya para pengusaha asing dan pengusaha lokal akan merasa takut melakukan pertemuan bisnis bila terus dicurigai seperti yang terjadi pada keluarganya.

"Nanti orang asing, pengusaha takut ke sini. Nanti ditanya sama polisi, yang benar saja," kata Kalla.

Dia memberikan contoh kasus Setya Novanto. Menurut Kalla, persoalan Novanto bukan pada pertemuannya dengan Direktur Utama Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, melainkan karena kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden.

"Kan salahnya (Novanto) begitu kan, bukan bertemu dengan Maroef. Loh kenapa ini (keluarga saya) bertemu (James Moffet) dipersoalkan," ujar Kalla.

"Padahal, bukan itu yang dipersoalkan, minta saham mengatasnamakan Presiden dan Wapres. Kau pasti lupa itu persoalan tiba-tiba ketemu dengan... Ini apa ini?" ucap Wapres.

Sebelumnya, anggota Fraksi PDI-P, Masinton Pasaribu, mempersoalkan pertemuan salah satu anggota keluarga Jusuf Kalla dengan petinggi Freeport.

Pertemuan itu dianggap sebagai indikasi adanya peran Kalla untuk mencari keuntungan dalam proses renegosiasi kontrak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com