Menurut dia, hakim justru tidak menyeret aktor utama yang mengatur skenario dalam kasus yang kini menjebloskannya ke penjara.
Pelaku utama yang dimaksud Rio adalah Fransisca Insani Rahesti, perantara suap dari istri Gubernur nonaktif Sumatera Utara, Evy Susanti.
Fransisca memberi Rio Rp 200 juta. Dari uang tersebut, Rio memberi Sisca sebesar Rp 50 juta.
Rio membantah bahwa pemberian uang Rp 200 juta itu karena diminta olehnya.
"Dari awal tidak benar saya meminta pada Evy untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi Gatot dan Evi. Tapi tadi tidak disampaikan, bagaimana posisi orang atau saksi lain yang merangkai kasus ini," kata Rio.
Rio mengatakan, putusan hakim tidak menjelaskan, apakah Sisca akan dijerat dalam kasus itu atau tidak.
Padahal, Sisca telah menerima uang Rp 50 juta yang berasal dari Evy.
Rio juga menuding bahwa Sisca lah yang mempersepsikan bahwa Rio yang meminta uang kepada Evy.
"Ada pelaku lain atau saksi lain yang menginisiasi kasus ini, atau mengcreate jumlah Rp 200 juta tanpa diminta. Itu tadi tidak dijelaskan apa orang yang melakuka itu turut serta atau tidak," kata Rio.
Rio merupakan terpidana kasus penerimaan gratifikasi terkait proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Provinsi Sumatera Utara oleh Kejaksaan.
Dalam kasus ini, Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti, diduga memberi uang Rp 200 juta kepada Rio melalui Fransisca Insani Rahesti, staf magang di kantor OC Kaligis.
Pemberian tersebut dilakukan agar Rio membantu "mengamankan" kasus bansos yang ditangani Kejaksaan Agung karena nama Gatot tercantum sebagai tersangka perkara tersebut.
Atas perbuatannya, Rio dijerat Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.