(Baca: Siapkan Teror Malam Natal, Sembilan Orang Ditangkap Densus 88)
Luhut mengatakan, tidak ada satu pun negara yang imun terhadap ancaman serangan teroris. Namun, sejauh ini, aparat keamanan, baik dari Polri, TNI, maupun Badan Intelijen Negara (BIN), telah berupaya untuk mengantisipasi terjadinya serangan tersebut.
Informasi dari FBI
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menambahkan, sejak tiga hari terakhir, Polri telah menangkap setidaknya sembilan terduga teroris.
Penangkapan tersebut terjadi di sejumlah wilayah, seperti di Cilacap, Mojokerto, Tasikmalaya, Gresik, Sukoharjo, dan Pekanbaru.
(Baca: Bahan Peledak dan Peta DKI Jakarta Disita dari 9 Terduga Teroris)
"Kami mendapatkan informasi dari AFP, FBI, dan Singapura (soal ancaman teror). Lalu kami lakukan (tindakan) preventif dan Siaga I," kata dia.
Siaga I
Sementara itu, Kepala BIN Sutiyoso mengatakan, pascaserangan teroris di Paris beberapa waktu lalu, pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi terjadinya serangan teroris.
Bahkan, saat ini, dia menyebutkan, semua agen BIN yang berada di daerah dalam kondisi Siaga I.
(Baca: Istana Sebut Ada Laporan "Pengantin Baru" Teroris Beraksi Jelang Natal dan Tahun Baru)
"BIN di daerah siaga sepenuhnya, begitu pula (BIN) di luar negeri," kata dia.
Ia menambahkan, kunci keberhasilan penanggulangan terorisme sebenarnya berada di tangan masyarakat.
Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat dapat melaporkan segala hal yang mencurigakan kepada aparat apabila menemukan hal yang aneh di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.