Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu "Menghitung Hari" dari Ruhut untuk Setya Novanto

Kompas.com - 16/12/2015, 12:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto memasuki babak akhir.

Mahkamah Kehormatan Dewan berencana akan menggelar rapat pleno tertutup, Rabu (16/12/2015) siang, untuk memutus perkara Novanto.

Anggota Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, MKD harus menjatuhkan sanksi tegas kepada Novanto.

Hal itu menyusul laporan Menteri ESDM Sudirman Said atas Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali itu kepada MKD. 

Ia diduga meminta sejumlah saham kepada PT Freeport Indonesia dengan mengatasnamakan Presiden dan Wakil Presiden.

Permintaan itu disampaikan Novanto ketika berbincang dengan pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni 2015 lalu.

"Minimal sedang. Otomatis dia harus lengser dari ketua. Kalau berat, dia lengser jadi anggota," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Rabu.

Novanto sebelumnya pernah mendapat sanksi ringan dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik karena dianggap melakukan pelanggaran saat bertemu dengan bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump.

Sesuai peraturan Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kode Etik, anggota DPR yang pernah mendapat sanksi ringan tidak dapat divonis ringan kembali jika melakukan pelanggaran.

Ketentuan itu terdapat pada Bab IV Pasal 19 ayat (3) yang menyatakan:

Pelanggaran sedang adalah pelanggaran kode etik dengan kriteria sebagai berikut:
a. Mengandung pelanggaran hukum
b. Mengulangi perbuatannya yang telah dikenai sanksi ringan oleh MKD

Terkait pengambilan putusan MKD pada hari ini, Ruhut pun menyanyikan sebuah lagu "Menghitung Hari" milik Krisdayanti. Menurut dia, lagu ini cocok untuk situasi yang tengah dihadapi Setya Novanto.

"Menghitung hari, detik demi detik, itulah nasib Setya Novanto," dendang Ruhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

Inklusivitas Gender Jadi Pembahasan Pansel Capim KPK

Nasional
Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com