Dalam pertemuan tersebut, Fera berkesempatan menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Presiden.
Fera adalah seorang mantan buruh migran yang bekerja selama 10 tahun di Hongkong.
Sambil meneteskan air mata, Fera mengeluhkan pelayanan kurang baik dari para staf Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Hongkong, khususnya terhadap para tenaga kerja asal Indonesia.
"Pelayananan KJRI di sana masih kurang. Bagaimana Bapak bisa mengatasi ini. Semoga perlindungan buruh migran bisa ditingkatkan," ujar Fera kepada Jokowi di Istana Negara.
Menjawab hal tersebut, Jokowi mengakui bahwa mengubah pola pikir, pandangan dan kesadaran adalah hal yang sulit dilakukan.
Menurut Jokowi, menimbulkan kesadaran untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat.
"Waktu saya wali kota, sudah 3 tahun, kesadaran baru 60 persen. Waktu saya gubernur, namanya e-budgeting, 2 tahun gagal. Diteruskan Pak Ahok, gagal juga," kata Jokowi.
Jokowi menyadari bahwa pelayanan adalah harapan masyarakat. Namun, perubahan tetap membutuhkan waktu.
Menurut Jokowi, hal tersebut harus diatasi dengan merubah sistem, budaya dan etos kerja para pejabat pemerintah.
Jokowi kemudian memberikan alasannya mengapa ia sering turun langsung untuk memeriksa keadaan sesungguhnya yang dirasakan masyarakat.
"Harus ada yang mengontrol langsung. Setiap saya turun ke lapangan, pasti ada yang bisikin saya, 'Pak di sana itu ada yang tidak benar'," ujar Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.