Menurut dia, prostitusi terjadi di mana-mana dan tidak hanya dilakukan oleh kalangan artis. Pelaku prostitusi di luar kalangan artis, kata Saleh, juga jangan dilupakan.
"Ada atau tidaknya kasus yang belakangan ini, kegiatan itu mesti dilakukan Kemensos. Jadi tidak ada yang baru. Di Kemensos itu ada direktorat rehabilitasi sosial. Salah satu kerjanya ya itu membina mereka yang terjerat prostitusi," ujar Saleh melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12/2015).
Saleh menambahkan, program pembinaan tersebut seharusnya menjadi kegiatan berkelanjutan Kementerian Sosial dan diprogram setiap tahun.
"Ini kan keliatan seolah-olah responsif. Karena ada yang tertangkap, lalu ada rencana membina. Padahal, program itu memang sudah ada sejak lama," kata dia.
Pembinaan, menurut Saleh, tak cukup hanya dengan ceramah-ceramah namun pemerintah juga perlu melakukan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Ia menganggap, banyak pula pelaku yang terjun ke dunia prostitusi karena tekanan ekonomi.
Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa menuturkan, pihaknya berencana bertemu dan melakukan pembinaan karakter terhadap dua artis yang terlibat kasus jaringan prostitusi online. Menurut dia, faktor gaya hidup dirasa sangat berpengaruh dan menjadi faktor utama terjadinya perilaku prostitusi.
Ia mengatakan, terkait tertangkapnya dua artis ibu kota berinisial NM dan PR oleh Direktorat Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri yang diduga terlibat jaringan prostitusi online sangat perlu untuk dilakukan pembinaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.