Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LSI: Partisipasi Perempuan sebagai Calon dalam Pilkada Perlu Ditingkatkan

Kompas.com - 10/12/2015, 17:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ardian Sopa mengatakan, partisipasi perempuan sebagai calon kepala daerah yang mengikuti pemilu perlu ditingkatkan.

Dari total lebih dari 1.000 calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak, tercatat hanya 150 calon kepala daerah perempuan.

"Memang menang kalahbya belum bisa melihat, tapi partisipasi perempuan menjadi calon (kepala daerah) masih sekitar 10 persen. Paling banter di bawah 20 persen," ucap Ardian di Kantor LSI Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Kamis (10/12/2015).

Dari total 21 daerah yang dilakukan survei hitung cepat oleh LSI, menurut Ardian, terdapat beberapa daerah yang dimenangkan oleh perempuan.

Di antaranya adalah Kabupaten Kediri, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bima, dan Kota Tangerang Selatan.

Adapun di Kabupaten Kutai Kartanegara, calon kepala daerah perempuan tersebut yaitu Rita Widyasari dan pasangannya Edi Damansyah, meraih suara sebesar 88,76 persen.

Ardian menambahkan, ada pula pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Malang yang keduanya perempuan, yaitu pasangan Dewanti Rumpoko dan Masrifah.

Meski tidak menang, namun keduanya meraih suara sebesar 44,02 persen.

Sedangkan pasangan yang menang di daerah tersebut, yaitu Rendra Kresna dan M. Sanusi meraih 52 persen suara.

Menurut Ardian, partisipasi perempuan dalam pemilu perlu ditingkatkan.

"Baru hampir sekitar 20 persennya. Data kepastiannya nanti setelah 264 terkumpul. Ini perlu ditingkatkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com