JAKARTA, KOMPAS.com — Band Efek Rumah Kaca (ERK) menyuarakan kekecewaan mereka kepada Dewan Perwakilan Rakyat dengan memainkan lagu "Mosi Tidak Percaya", saat aksi peringatan Hari Antikorupsi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Lagu yang dinyanyikan Cholil, sang vokalis, membuat suasana di antara ratusan orang yang tergabung dalam aksi itu menjadi semarak.
Lirik pembuka dari lagu itu sontak mencibir anggota DPR yang dinilai selalu mencari dalih dan alasan.
"Ini masalah kuasa, alibimu berharga. Kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa?"
Tak sampai di situ, lirik "cederai janji dan luka lama yang tak terobati" juga membuat massa pegiat antikorupsi terbawa emosi.
Sampai pada Cholil dan kawan-kawan pada lirik "mosi tidak percaya", massa kemudian bersama-sama menyuarakannya di depan Gedung DPR.
"Mosi tidak percaya bentuk kekecewaan terhadap kasus Setya Novanto," kata Cholil Mahmud saat ditemui seusai acara di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Pentolan ERK ini mengaku kecewa terhadap kasus Setya Novanto sama seperti masyarakat lainnya.
Kekecewaan itu mulai dari sidang tertutup Setya hingga diskriminasi terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said.
"Pertanyaan (Mahkamah Kehormatan Dewan) menyudutkan pengadu (Sudirman Said). Setelah itu kita juga melihat bagaimana mereka (MKD) seharusnya memperlakukan Setya Novanto, tapi ternyata sidangnya tertutup. Ada diskriminasi," kata Cholil.
Ke depan, Cholil berharap masyarakat mengawal kasus ini sehingga kasus ini tak terbengkalai begitu saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.