Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Akui Cerita Pertemuannya dengan Jim Bob kepada Setya Novanto

Kompas.com - 02/12/2015, 21:21 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengakui menceritakan soal pertemuannya dengan CEO Freeport James Robert Mofett, atau Jim Bob, kepada Ketua DPR Setya Novanto.

Nama Luhut ikut disebut oleh Novanto dalam rekaman pembicaraan yang mencatut nama Presiden terkait renegosiasi kontrak Freeport.

"Ya ke mana-mana saya cerita, bukan hanya sama dia (Novanto) saja," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).

Luhut mengakui bahwa ia pernah menemui Jim Bob saat ia berada di Amerika Serikat pada 2012 lalu. (Baca: Luhut Akui Pernah Bertemu Jim Bob Bahas soal Freeport di Indonesia)

Saat itu, Luhut yang masih berstatus sebagai pengusaha ditawari kerja sama divestasi oleh Jim. Namun, menurut Luhut, tidak ada kesepakatan yang diambil saat itu.

Dalam rekaman pembicaraan yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Maroef Sjamsoeddin, nama Luhut sering disebut.

Salah satunya ialah mengenai pertemuannya dengan Jim Bob.

Menurut suara yang diduga Setya Novanto, pertemuan Luhut dengan Jim Bob dilakukan di San Diego. Pertemuan itu bahkan disebut sudah membicarakan saham.

"Jadi, kalau pembicaraannya Pak Luhut di San Diego, dengan Jim Bob, empat tahun lalu. Itu, dari 30 persen itu, dia memang di sini 10 persen," ucap suara yang diduga Setya Novanto.

"10 persen dibayar pakai dividen. Jadi, dipinjemin tapi dibayar tunai pakai dividen," lanjutnya.

Freeport merencanakan melepas 30 persen saham melalui mekanisme penawaran umum saham perdana atau IPO.

Namun, tidak jelas maksud "10 persen dibayar pakai dividen" itu diberikan kepada siapa.

Setelah itu, menurut rekaman pembicaraan, Presiden mendengar rencana itu.

"Begitu dengar adanya Istana cawe-cawe, Presiden enggak suka, Pak Luhut ganti dikerjain. Kan begitu. Sekarang kita tahu kuncinya. Kuncinya kan begitu begitu lho ha-ha-ha," ucap suara dalam rekaman itu.

"Kita kan ingin beliau berhasil. Di sana juga senang kan gitu. Strateginya gitu lho... Ha-ha-ha," lanjutnya.

(Baca juga: Ini Rekaman Pembicaraan soal Saham Freeport yang Menyebut Luhut)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com