Ryamizard mengakui, sebelumnya ada rencana pasukan TNI akan melakukan patroli bersama tentara Cina di sekitar Laut Cina Selatan.
Namun, setelah mempertimbangkan keadaan, rencana patroli tersebut akhirnya dibatalkan.
"Memang awal dulu ada rencana, tapi sekarang sudah banyak yang patroli, ya biarin saja. Saya bilang ini rumah kita bersama, jadi baik-baik saja," kata Ryamizard.
Konflik Laut Cina Selatan muncul semenjak Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.
Klaim tersebut telah menempatkan Beijing dalam posisi berlawanan dengan sejumlah negara, termasuk Filipina dan Vietnam. Selama beberapa bulan terakhir, telah terjadi sejumlah ketegangan di daerah itu.