Uang yang dibayarkan Kementerian ESDM juga kurang, baru sebesar Rp 2 miliar. Sejak awal, kata Don, Waryono menyatakan bahwa biaya pencitraan itu tidak dianggarkan oleh negara atau, mengutip istilah Waryono, disebut dengan "kita-kita saja".
Namun, Don mengaku terkejut saat namanya disebut dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat Jero.
Don mengatakan, dia tidak mengetahui asal-usul uang pencitraan itu.
Mantan Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ego Syahrial yang sebelumnya bersaksi mengatakan, biaya pencitraan tidak termasuk dalam APBN Kementerian ESDM sehingga harus mencari sumber lain untuk membiayainya.
Akhirnya, uang untuk pencitraan diambil dari hasil imbal jasa atau kickback dari rekanan penyedia jasa konsultansi di lingkungan Setjen Kementerian ESDM.
6. Pijat tiga kali seminggu
Mantan ajudan Jero, Jemmy Alexander, mengaku dirinya rutin diberi uang sebesar Rp 10 juta per minggu untuk menunjang kegiatan sehari-hari Jero untuk makan dan kegiatan setelah lembur bekerja.
Saat itu, Jemmy dikonfirmasi oleh jaksa soal biaya yang dikeluarkan Jero untuk pijat sebesar Rp 2 juta per minggu.
"Benar, kurang tidur setiap hari. Jadi, harus dipijat," kata Jemmy.
Secara terpisah, mantan Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Luh Ayu Rusminingsih mengaku harus menggelembungkan harga dalam sejumlah penggunaan DOM dan membuat laporan fiktif untuk menutupi penggunaan DOM yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Contoh, bapak kan suka refleksi. Jadi, hal seperti itu tidak layak dimasukkan dalam pertanggungjawaban. Lagian kan tidak mungkin (pihak jasa) refleksi dimintai kuitansi," kata dia.
7. Tiket konser Lady Gaga dan Stevie Wonder
Dalam kesaksiannya, mantan Kepala Bagian Kerja Sama Kementerian ESDM Atena Falahti mengaku pernah diminta Waryono Karno untuk mencarikan tiket konser artis Lady Gaga dan Stevie Wonder.
Atena mengatakan, tiket konser tersebut merupakan permintaan Jero Wacik untuk keluarganya.
"Iya ada, tiket Lady Gaga untuk keluarga Pak Menteri. Ada juga Stevie Wonder," ujar Atena.
Atena mengatakan, uang yang dikeluarkan untuk tiket Lady Gaga sebesar Rp 10 juta dan tiket Stevie Wonder sebesar Rp 50 juta.
Tiket tersebut dibelinya secara online dan meminta uang ke Kepala Bidang Pemindahtanganan, Penghapusan, dan Pemanfaatan Barang Milik Negara (P3BMN) Sri Utami.
"Kemudian, tiketnya diserahkan ke protokoler untuk diserahkan ke Pak Menteri," kata Atena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.