JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa Direktur Teknik PT Pelindo II Ferialdy Noerlan, Senin (23/11/2015). Ferialdy adalah tersangka atas perkara dugaan korupsi melalui pengadaan 10 unit mobile crane di perusahaan itu.
"Betul, hari ini FN diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka," ujar Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes (Pol) Agung Setya saat dikonfirmasi wartawan, Senin.
Menurut Agung, Ferialdy memenuhi panggilan. "Sudah berjalan pemeriksaannya. Saat ini sedang istirahat shalat di Masjid Mabes Polri," katanya.
Agung mengingatkan agar Ferialdy kooperatif selama penyidikan. Jika tidak, maka akan merugikan diri sendiri. (baca: RJ Lino Klaim Tak Ada Pelanggaran dalam Pengadaan "Mobile Crane")
"Sikap menyembunyikan fakta dan berbelit-belit, ujung-ujungnya akan merugikan dia sendiri dan pihak lainnya," ujar Agung.
Bareskrim sudah mengusut perkara ini sejak Agustus 2015. Penyidik menduga pengadaan itu tak sesuai perencanaan sehingga mengakibatkan kerugian negara. Penyidik baru menetapkan Ferialdy sebagai tersangka.
Penyidik Bareskrim Polri sudah memeriksa Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino dalam hal perkara dugaan korupsi melalui pengadaan mobile crane. Penyidik akan kembali memeriksa Lino pada Rabu (25/11/2015).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.