Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RJ Lino: Jangan Kira Tanjung Priok Saat Ini seperti Zaman Rizal Ramli Dulu...

Kompas.com - 18/11/2015, 15:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino mengatakan bahwa pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok saat ini sudah sangat profesional dan tidak seperti era terdahulu. 

"Lihatlah Pelabuhan Tanjung Priok sekarang. Jangan kira Tanjung Priok saat ini seperti zaman Rizal Ramli dulu masih menteri (Menko Ekuin)," ujar Lino di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (18/11/2015). 

"Sekarang, Pelabuhan Tanjung Priok tidak seperti yang dipahami Rizal Ramli. Tidak ada calo dan profesional, tidak seperti dulu," kata dia. (Baca: Polri: Keterangan Lino Buat Terang Kasus Dugaan Korupsi "Mobile Crane")

Namun, Lino tak menjawab saat ditanya mengapa tiba-tiba dirinya membandingkan manajemen Pelabuhan Tanjung Priok saat ini dengan era Rizal pada pemerintahan Abdurahman Wahid.

Lino hanya mengatakan bahwa keprofesionalan manajemen pelabuhan saat ini menyebabkan pemerintah untung. (Baca: Akui Ada Keterlambatan, Lino Bantah Korupsi dan Pencucian Uang dalam Pengadaan "Mobile Crane"

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa aktivitas dan kebijakan Pelindo tidak ada yang mengandung unsur tindak pidana. 

"Semua sudah sesuai good governance. Tidak ada UU yang kami langgar. Semua prosedur kami ikuti," ujar Lino yang hadir ke Bareskrim hari ini sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan 10 unit crane di PT Pelindo II. 

Saat ini, Badan Reserse Kriminal Polri tengah mengusut dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobile crane di PT Pelindo II. Pengusutan sudah dimulai sejak Agustus 2015. 

Penyidik menemukan dugaan bahwa pengadaan mobile crane tidak sesuai dengan perencanaan sehingga menyebabkan kerugian negara. 

Total sudah ada 48 saksi yang diperiksa. Penyidik baru menetapkan satu tersangka, yakni Direktur Teknik Pelindo Ferialdy Noerlan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prabowo Temui Tokoh Jawa Timur Besok, Ada Lobi-lobi soal Cawapres

Prabowo Temui Tokoh Jawa Timur Besok, Ada Lobi-lobi soal Cawapres

Nasional
Pemerintah Belum Tentukan Harga Tiket Kereta Cepat, tetapi Jokowi Sudah Siapkan Diskon

Pemerintah Belum Tentukan Harga Tiket Kereta Cepat, tetapi Jokowi Sudah Siapkan Diskon

Nasional
Lukas Enembe Minta Dibebaskan dan Blokir Rekening Keluarganya Dibuka

Lukas Enembe Minta Dibebaskan dan Blokir Rekening Keluarganya Dibuka

Nasional
Jokowi Ingin Ada Sistem Pembayaran Terintegrasi untuk Semua Moda Transportasi

Jokowi Ingin Ada Sistem Pembayaran Terintegrasi untuk Semua Moda Transportasi

Nasional
KPU Bakal Publikasikan Daftar Riwayat Hidup Capres dan Cawapres Pemilu 2024

KPU Bakal Publikasikan Daftar Riwayat Hidup Capres dan Cawapres Pemilu 2024

Nasional
Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024, Realistis atau Utopis?

Duet Ganjar dan Prabowo di Pilpres 2024, Realistis atau Utopis?

Nasional
Luhut Akui Bahas Peta Politik saat Bertemu Puan Maharani

Luhut Akui Bahas Peta Politik saat Bertemu Puan Maharani

Nasional
Kaesang Jadi Ketum, Gesekan PSI dan PDI-P Berpotensi Meninggi

Kaesang Jadi Ketum, Gesekan PSI dan PDI-P Berpotensi Meninggi

Nasional
Pegawai KPK Pernah Jadi Direktur di Perusahaan Terkait Rafael Alun

Pegawai KPK Pernah Jadi Direktur di Perusahaan Terkait Rafael Alun

Nasional
Harga Pangan Terus Melambung, Cak Imin Sebut 'Food Estate' Gagal

Harga Pangan Terus Melambung, Cak Imin Sebut "Food Estate" Gagal

Nasional
Purnawirawan TNI/Polri Masuk Parpol, Mahfud Ingatkan Netralitas Anggota Aktif Saat Pemilu

Purnawirawan TNI/Polri Masuk Parpol, Mahfud Ingatkan Netralitas Anggota Aktif Saat Pemilu

Nasional
Korupsi BTS Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Korupsi BTS Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Nasional
Jokowi Minta Studi Pembangunan Jalur LRT ke Bogor Segera Dimulai

Jokowi Minta Studi Pembangunan Jalur LRT ke Bogor Segera Dimulai

Nasional
DPD RI Ajak Muhammadiyah Bangun Kesadaran Kolektif untuk Wujudkan Azas dan Sistem Pancasila

DPD RI Ajak Muhammadiyah Bangun Kesadaran Kolektif untuk Wujudkan Azas dan Sistem Pancasila

Nasional
Pemungutan Suara Pemilu Kurang 139 Hari Lagi, KPU Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah

Pemungutan Suara Pemilu Kurang 139 Hari Lagi, KPU Masih Punya Banyak Pekerjaan Rumah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com