Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban "Crane" Mekkah Masih Belum Terima Santunan dari Arab Saudi

Kompas.com - 16/11/2015, 14:31 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga kini, Pemerintah Arab Saudi belum juga memberikan santunan bagi korban musibah jatuhnya crane di Mekkah, Arab Saudi, pada September lalu.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Jamil membenarkan belum teralisasinya santunan tersebut hingga hari ini. Namun, pihaknya berjanji akan terus berhubungan dengan Pemerintah Arab Saudi.

"Kita melalui KBRI senantiasa keep contact dengan otoritas Saudi," kata Abdul saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2015).

Dari informasi yang terakhir didapatkannya, Pemerintah Arab Saudi saat ini tengah memproses terkait santunan tersebut. (Baca: NU Minta Raja Arab Saudi Tepati Janji soal Santunan bagi Korban "Crane" )

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya menjanjikan santunan sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar bagi semua keluarga korban meninggal dan cacat fisik tetap serta 500.000 riyal atau Rp 1,9 miliar untuk korban luka.

Sementara itu, untuk santunan dari Pemerintah Indonesia, Abdul mengatakan sedang dalam proses bahkan ada yang sudah selesai diproses. (Baca: Soal Korban "Crane" Jatuh Dijanjikan Miliaran Rupiah, Keluarga Hanya Tahu dari Media )

Namun, untuk jumlah anggota jemaah yang santunannya telah cair, dia mengatakan perlu melihat data lebih lanjut.

"(Santunan dalam negeri) sudah jalan dan ada yang sudah selesai," ujar Abdul. (Baca: Jenazah WNI Korban "Crane" yang Lama Hilang Telah Ditemukan)

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Kementerian Agama Rosidin Karidi mengatakan, besaran santunan asuransi dalam negeri untuk anggota jemaah wafat karena kecelakaan adalah sebesar Rp 35 juta.

Santunan tersebut merupakan santunan asuransi jiwa hasil kerja sama pemerintah dengan perusahaan asuransi.

"Kalau santunan asuransi dalam negeri untuk jemaah wafat karena kecelakaan itu Rp 35 juta. Informasi yang saya tahu sebagian besar sudah cair," ujar Rosidin.

Jumlah anggota jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia dalam musibah crane jatuh di Masjidil Haram berjumlah 12 orang. Sementara itu, jumlah korban cedera dan sempat dirawat di rumah sakit sebanyak 42 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com