"Pak Ganjar tidak mengerti duduk permasalahannya. Saya akan telepon Pak Ganjar supaya tahu background-nya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Fadli menjelaskan, kasus ini berawal pada masa Pilpres 2014. Ketika itu, Ronny melaporkan dugaan money politics yang dilakukan Fadli Zon saat kampanye pemilu legislatif di Pasar Bulu, Semarang.
"Saya dituduh bagi-bagi uang, padahal saya kasih pengemis Rp 50.000. Saya dilaporkan, saya melaporkan balik," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Setelah melapor, Fadli mengaku tidak pernah lagi mengikuti perkembangannya. Kini, kasus itu kembali ramai diperbincangkan hingga Gubernur Jawa Tengah ikut berkomentar.
"Saya saja sudah lupa, itu jadi masa lalu. Saya diberi tahu sudah jadi pelimpahan," kata dia.
Fadli mengaku akan mencabut laporannya dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan jika Ronny meminta.
Sebelumnya, Ganjar menyatakan dukungan atas langkah aktivis antikorupsi, Ronny Maryanto, yang melaporkan dugaan money politics yang dilakukan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon kepada Panitia Pengawas Pemilu saat Pemilu 2014 lalu.
Meski Ronny menjadi tersangka pencemaran nama baik, Ganjar menilai hal tersebut menunjukkan partisipasi rakyat untuk menciptakan pemilu yang bersih.
"Ronny, jangan menyerah. Anda harus lawan. Kalau perlu, gunakan semua alat bukti ketika dulu melaporkan Fadli ke Panwas. Lawan dia dengan baik, dengan bukti adanya dugaan money politics," kata Ganjar, Rabu (4/11/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.