Wakil Ketua Pansus Angket Pelindo II Desmond J Mahesa mengatakan, tujuan Pansus adalah mengungkap berbagai dugaan penyimpangan di Pelindo II sehingga Pansus ini berhak memintai keterangan semua pihak yang diduga mengetahui kasus di perusahaan BUMN itu.
"Hak Pansus melakukan penyelidikan bukan pengawasan biasa. Dalam hal ini siapa pun bisa dipanggil apakah Rini Suwandi atau JK," ujar Desmond, Senin (2/11/2015).
Namun, wacana ini dikritik politikus Golkar, Poempida Hidayatullah. Ia mengaku bingung terhadap target Pansus Pelindo II dengan munculnya wacana pemanggilan JK. Ia menduga, ada motif politik di balik kerja Pansus Pelindo II. Jika hal ini benar, menurut dia, justru akan menghantam balik KIH.
"JK ini jadi Wapres bukan representasi Golkar, tapi partai pendukung dia dengan Pak Jokowi," ujarnya.
Poempida beranggapan, tidak ada alasan kuat bagi Pansus Pelindo untuk meminta keterangan JK hanya karena ia menelepon Komjen Budi Waseso saat Bareskrim menggeledah Kantor Pelindo II. Menurut Poempida, JK juga sudah terbuka menjelaskan bahwa dia hanya meminta penggeledahan dilakukan jika bukti-bukti dan tersangkanya jelas.
"Tidak ada masalah dengan itu (menelepon Budi Waseso), lalu kenapa harus dipanggil?," kata Poempida.
Ia menduga, Pansus dimanipulasi pihak tertentu yang sakit hati kepada JK sebagai Wakil Presiden.
"Ada pihak-pihak yang sakit hati dan beroperasi di DPR karena Pak JK keras memberantas mafia migas dan mafia BUMN bersama Rini," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.