Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Minta "Netizen" Muda Laporkan Situs Negatif ke Kemenkominfo

Kompas.com - 29/10/2015, 17:03 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengajak kalangan pemuda, khususnya yang aktif di dunia maya, ikut memerangi terorisme dengan menebarkan konten-konten positif.

"Kami harapkan para pemuda yang aktif di dunia maya dapat melawan gerakan terorisme yang menyebarkan konten negatif dengan konten positif mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat," kata Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman Nasution, di Yogyakarta, Kamis (29/10/2015).

Selain dapat berkontribusi mengisi konten positif yang mencerahkan, para pemuda pengguna media sosial juga diharapkan proaktif mengawasi dan melaporkan setiap situs yang memuat konten negatif agar dapat dilakukan pemblokiran.

"Siapapun yang menemukan situs negatif bisa melaporkan ke Kemenkominfo," tegasnya.

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayor Jenderal TNI Agus SB mengatakan, untuk melawan konten-konten radikal terorisme, BNPT juga membentuk Pusat Media Damai (PMD) dengan meluncurkan tiga situs, yakni www.damailahindonesiaku.com, jalandamai.org, dan damai.id.

Pakar media sosial, Nukman Luthfie mengatakan, dalam pergerakan kelompok radikal di internet, mereka memiliki pemuka pendapat atau key opinion leader.

Mereka adalah orang-orang yang diikuti banyak pengguna media sosial karena pemikirannya yang dianggap bagus.

Pada sisi lain, para pengguna media sosial kebnayakan merasa tidak perlu tahu siapa yang mereka ikuti. Sehingga ketika tokoh itu mengajak melakukan satu gerakan, para pengikutnya akan langsung mengikuti ajakan itu.

"Surganya ISIS ada di sosial media, karena proses rekrutmennya cenderung lebih gampang," kata Nukman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com