Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Sumpah Pemuda lewat Bahasa

Kompas.com - 28/10/2015, 12:39 WIB

KOMPAS.com — Pada bulan Oktober, Indonesia memperingati paling tidak tiga peristiwa penting dalam sejarah bangsa.

Pertama, Pancasila, dasar negara Indonesia, kembali mengukuhkan "kesaktiannya" pada tanggal 1 Oktober 1965.

Selain itu, masih ada Tentara Nasional Indonesia (dulu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) yang setiap tahunnya memperingati hari jadinya pada tanggal 5 Oktober.

Satu lagi peristiwa yang tak kalah penting bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi pergerakan, ialah Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. 

Sumpah Pemuda bukanlah sekadar "hari jadi" maupun momen deklarasi pemuda untuk
bersatu padu melawan penjajah pada tahun 1928.

Di balik itu, ada sebuah makna penting yang sering kali luput dari perhatian bangsa Indonesia. Pada kongres pemuda 28 Oktober 1928 inilah, bangsa Indonesia (diwakili oleh kaum mudanya) mendeklarasikan bahasa Indonesia sebagai "bahasa nasional".

Sebagai negara, Indonesia memiliki kurang lebih 546 bahasa daerah dan kaya akan berbagai budaya dan suku bangsa.

Namun, tak bisa dipungkiri, generasi muda saat ini mengacuhkan nilai penting kebudayaan Indonesia. Tidak sedikit yang mulai melupakan bahasa daerah sebagai bagian dari identitasnya.

Bahkan, bahasa Indonesia pun sering kali kehilangan nilainya sebagai "jati diri" bangsa di mata generasi muda. Padahal, momen Sumpah Pemuda sering kali diasosiasikan sebagai sebuah momen afirmasi bahasa Indonesia sebagai "bahasa pemersatu bangsa".

Menyadari Sumpah Pemuda sebagai salah satu tonggak penting dalam "merawat keberagaman", ada baiknya pada momen ke-87 tahun perayaan Sumpah Pemuda ini pemuda-pemudi Indonesia kembali "napak tilas", mengingat kembali arti penting Sumpah Pemuda sebagai momen pemersatu Tanah Air, bangsa, dan melalui bahasa Indonesia.

Aku Indonesia

"Aku Indonesia" merupakan sebuah inisiatif gerakan serentak nasional dari pemuda Indonesia untuk mengingatkan kembali janji penting Sumpah Pemuda dan menumbuhkan rasa bangga sebagai pemuda-pemudi Indonesia.

Lewat ragam bahasa daerah dan kreasi seni rupa, #AKUINDONESIA dituangkan dalam medium t-shirt, "Aku Indonesia" ingin menjadi simbol kebangsaan Indonesia pada era modern serta kembali membawa semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai penanda keberagaman yang indah.

Karena keberagamanlah yang menjadikan pulau-pulau di gugusan Nusantara menjadi Indonesia. Keberagaman pula yang menjadikan "Aku"… "Gue"… "Kulo"…, "Ambo"…, "Au"…, "Kitorang"..., "Beta"…, Indonesia!

Mari ikut berpartisipasi, jadikan kembali momen perayaan Sumpah Pemuda yang ke-87 ini sebagai salah satu momen kebanggaan pemuda Indonesia!

Buat kaus versi Anda dengan menggunakan pola desain "Aku"… "Gue"… "Kulo"… "Ambo"…, "Au"…, "Kitorang"..., "Beta"…, Indonesia! yang tersedia di harian Kompas edisi 26-29 Oktober 2015.

Gunakan kaus serentak pada hari Sumpah Pemuda. Sebarkan pesan ini ke warga dunia lewat akun media sosial Anda dengan mencantumkan tagar #AkuIndonesia. Cari tahu tentang gerakan ini di www.kompasmuda.com/aku-indonesia. Selamat hari Sumpah Pemuda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com