Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Kembalikan Dokumen Pelindo II yang Tak Terkait Kasus "Crane"

Kompas.com - 21/10/2015, 22:50 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Komjen Anang Iskandar mengaku telah mengembalikan sejumlah dokumen ke PT Pelabuhan Indonesia II. Dokumen yang dikembalikan tersebut dianggap tidak berkaitan dengan kasus mobile crane yang ditangani Bareskrim Polri.

"Memang dokumen yang ada kaitannya dengan kasus sudah kita sita karena itu berkaitan dengan pro justicia. Tapi dokumen lain yang tidak termasuk sudah kita kembalikan," kata Anang saat mengikuti rapat dengan Pansus Angket Pelindo II di Kompleks Parlemen, Rabu (21/10/2015).

Anang menanggapi pertanyaan dari anggota Fraksi PDI Perjuangan Sukur Nababan yang mempersoalkan kejanggalan pencopotan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kabareskrim. Sukur menilai, Buwas dicopot lantaran hendak menyelidiki dokumen lain yang diduga bermasalah yang ditemukan bersamaan dengan proses penyelidikan mobile crane.

"Waktu kemarin kami ketemu mantan Kabareskrim dan tadi pagi ketemu Victor Edi Simanjuntak, dijelaskan ada dokumen lain yang disita menyangkut hal lain. Apa dokumen itu? Karena katanya mereka tidak bisa menyelidiki karena tidak punya akses ke dalam," kata Sukur.

Namun, Anang enggan membongkar dokumen apa saja yang telah disita dan telah dikembalikan. Menurut dia, penyidik tidak diperkenankan membongkar isi dokumen yang menjadi alat bukti dalam tindakan pro justicia.

Akan tetapi pernyataan Anang tersebut kembali disanggah oleh Sukur. Sebab, ia hanya bertanya terkait dokumen apa saja yang dikembalikan ke Pelindo II, bukan yang terkait penyidikan mobile crane.

"Saya belum tanya substansi. Tapi ada enggak dokumen yang dikembalikan. Apa dokumen lain yang disita selain (terkait kasus) crane?"

Melihat perdebatan tersebut, Wakil Ketua Pansus Pelindo II Aziz Syamsudin langsung memotongnya. Aziz menguatkan pernyataan Anang yang menyebut penyidik tak berhak membuka dokumen yang disita yang berkaitan dengan kasus yang diselidiki.

"Kalau sudah masuk pro justicia itu tidak bisa, tapi kalau belum masuk bisa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com