JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Victor Edison Simanjuntak buka-bukaan kepada Pansus Pelindo II.
Dia menyebut ada sejumlah oknum yang mencoba mengintervensi kerja kepolisian dalam mengusut dugaan korupsi di Pelindo II.
"Sekarang kita mau berantas korupsi yang besar-besar seperti ini, tapi kenapa mesti dihalang-halangi?" kata Victor dalam rapat Pansus Pelindo II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Dalam penjelasannya, Victor tak menyebut oknum yang dimaksud. Namun, sejumlah anggota Pansus meminta dia untuk membuka nama-nama oknum tersebut.
"Tadi Bapak bilang ada Intervensi. Kalau memang clear ada, dibuka saja pak. Supaya ini clear siapa yang bermain," kata Wakil Ketua Pansus dari Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin.
"Kalau Pak Victor berani, kita bongkar saja secara terbuka. Bapak dilindungi UU kok. Ini forum pansus yang ditugaskan langsung oleh Paripurna DPR. Buka saja. Silahkan disampaikan," timpal Anggota Pansus dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Refrizal.
Namun, Victor menolak menyampaikan oknum yang dimaksud secara terbuka di hadapan media. Dia mengaku, bukan takut kepada oknum tersebut. Namun, menurut dia, penyampaian secara tertutup diperlukan untuk menjaga stabilitas negara.
"Nanti saya serahkan kepada Ketua Pansus (Rieke Diah Pitaloka) saja, ini demi menjaga stabilitas negara. Agar negara berdaulat, untuk tetap menjaga keamanan ketertiban," ucap Victor.
"Kalau begitu sekalian disampaikan secara tertutup saja kepada semua anggota Pansus," timpal Refrizal.
Akhirnya, disepakati bahwa rapat Pansus digelar secara tertutup selama beberapa menit, demi memberi kesempatan Victor membuka oknum yang dimaksud. Wartawan diminta untuk menunggu di luar ruang rapat.
"Berdasarkan tatib kita, rapat pada dasarnya terbuka. Namun, kalau disepakati anggota, rapat bisa dilakukan tertutup untuk sementara. Dengan ini, rapat saya nyatakan tertutup," ucap Rieke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.