Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Makan Malam bersama Empat Tim Teratas Piala Presiden

Kompas.com - 19/10/2015, 18:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menerima empat tim teratas Piala Presiden 2015 di Istana Negara, Senin (19/10/2015) petang. Keempat tim itu adalah Persib Bandung, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, dan Arema Malang.

Semua pemain, pelatih, ofisial, hingga manajer klub tampak hadir dalam jamuan makan malam kali ini.

Pantauan Kompas.com, rombongan tiga klub tampak hadir terlebih dulu dengan menggunakan kemeja batik lengan panjang dan bercelana jeans. Rombongan Sriwijaya FC tiba ketika Presiden sedang berdialog dengan para tamunya. Para pemain mengenakan pakaian batik seragam dengan sepatu kets.

Pemain yang hadir antara lain Atep Rizal dan Zulham Zamrun dari Persib serta Titus Bonai (Sriwijaya FC). Ada pula pelatih Djajang Nurjaman (Persib), Benny Dolo (Sriwijaya FC), mantan pemain timnas Bambang Pamungkas, dan pelatih Bali United Indra Sjafrie.

Sebelum makan malam, Presiden berdialog dengan para tamunya. Presiden menanyakan soal situasi persepakbolaan nasional terkini dan harapan para pemain dan pelatih.

Jokowi sempat menyatakan bahwa sepak bola Tanah Air harus menjadi pemersatu dan bukan memecah belah bangsa Indonesia.

Jokowi juga bangga akan jalannya turnamen Piala Presiden 2015 yang berlangsung fair play dan jauh dari permainan skor yang terjadi pada kompetisi sebelumnya.

Pada laga final Piala Presiden 2015 yang juga dihadiri Jokowi, Minggu (18/10/2015) malam kemarin, Persib keluar sebagai juara seusai mengalahkan Sriwijaya FC dengan dua gol tanpa balas. Adapun Arema menempati urutan ketiga setelah menekuk Mitra Kukar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com