JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, masih ada sebanyak 1.005 titik api di kawasan Sumatera Selatan dan Kalimantan. Sebanyak enam satgas pemadaman api dibagi ke dua wilayah tersebut.
Luhut mengatakan, upaya pemadaman yang dilakukan melalui hujan buatan dan water bombing dalam beberapa hari terakhir tidak cukup efektif.
Salah satu penyebabnya karena wilayah yang terbakar adalah lahan gambut yang sulit dipadamkan.
"Mengelola gambut itu sangat sulit. Sedangkan hampir 6,8 persen lahan yang terbakar itu lahan gambut," kata Luhut, Jumat (16/10/2015).
Selain itu, hambatan juga disebabkan embusan El Nino yang cukup kencang. El Nino yang terjadi kali ini dinilai lebih kencang dari yang terparah sejak tahun 1997-1998.
Adapun dampak kabut asap cukup parah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Hingga saat ini pemadaman tidak hanya menggunakan pesawat, tetapi melalui darat oleh para prajurit TNI.
"Pesawat semua akan diproyeksikan di sana dulu. Kita berharap dalam tiga sampai empat hari terjadi pengurangan di Sumsel," kata Luhut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.