Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadikan Indonesia Negara Maju dengan Sumber Daya Manusia

Kompas.com - 16/10/2015, 09:44 WIB
advertorial

Penulis


Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada hari Kamis, (15/10/2015) menghadiri pembukaan Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah di Bandung, Jawa Barat. Acara ini mengambil tema Masifikasi Advokasi Perempuan dan Anak Melalui Pemberdayaan Komunitas Kreatif. Sidang permusyawaratan tinggi setelah Muktamar ini diikuti oleh peserta perwakilan anggota Nasyiatul Aisyiyah dari 34 provinsi di Indonesia.

Acara ini juga turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir. TanwirII akan membahas program-program yang sudah terlaksana dan merumuskan berbagai program selanjutnya mengenai persetaraan perempuan, membela, membantu, dan menyejahterakan perempuan dan anak.

Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan kekayaan alam di Indonesia hampir sempurna, bahkan beliau menyebut Indonesia adalah tanah kepingan surga yang ada di alam semesta. Dengan kekayaan alam yang begitu banyak, Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan untuk menjadi negara yang maju.

Namun, sumber daya alam saja ternyata tidak mampu untuk membuat Indonesia menjadi negara yang maju. Terbukti dari kegagalan yang pernah dialami pada era tahun 1970an, 1980an dan 2002. Indonesia pernah diberikan sumber daya minyak yang luar biasa dan sempat menjadi eksportir batu bara, tetapi semua itu gagal menjadikan modal untuk memajukan negeri ini.

Menurutnya, kekayan alam tidak menjamin negara itu menjadi negara yang besar, maju, dan kokoh melainkan sumber daya manusialah yang dapat menjadikan negara itu maju. Seperti Singapura tidak memiliki kebun sawit, tidak memiliki sawah, dan tidak memiliki peternakan sapi tetapi menjadi negara yang maju. Indonesia yang memiliki semuanya justru tidak menjadi negara yang lebih maju dibandingkan Singapura.

“Kunci dari semua itu ialah sumber daya manusia. Manusia Indonesia harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.  Manusia Indonesia harus mampu menguasai sektor ekonomi,” ujarnya.

Selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, rakyat Indonesia juga harus memiliki ketrampilan yang akan membantu mewujudkan negara yang maju. Sebaiknya sumber daya alam tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.

Melalui Nasyiatul Aisyiyah ini diharapkan dapat menjadi pencerahan untuk rakyat Indonesia. “MPR juga akan memfasilitasi Nasyiatul Aisyiyah untuk memberikan pencerahan untuk rakyat Indonesia dengan mengadakan seminar dalam sosialisasi Empat Pilar di seluruh provinsi Indonesia,” tutupnya. (Adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com