Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada hari Kamis, (15/10/2015) menghadiri pembukaan Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah di Bandung, Jawa Barat. Acara ini mengambil tema Masifikasi Advokasi Perempuan dan Anak Melalui Pemberdayaan Komunitas Kreatif. Sidang permusyawaratan tinggi setelah Muktamar ini diikuti oleh peserta perwakilan anggota Nasyiatul Aisyiyah dari 34 provinsi di Indonesia.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan dan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir. TanwirII akan membahas program-program yang sudah terlaksana dan merumuskan berbagai program selanjutnya mengenai persetaraan perempuan, membela, membantu, dan menyejahterakan perempuan dan anak.
Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan kekayaan alam di Indonesia hampir sempurna, bahkan beliau menyebut Indonesia adalah tanah kepingan surga yang ada di alam semesta. Dengan kekayaan alam yang begitu banyak, Indonesia sebenarnya memiliki kesempatan untuk menjadi negara yang maju.
Namun, sumber daya alam saja ternyata tidak mampu untuk membuat Indonesia menjadi negara yang maju. Terbukti dari kegagalan yang pernah dialami pada era tahun 1970an, 1980an dan 2002. Indonesia pernah diberikan sumber daya minyak yang luar biasa dan sempat menjadi eksportir batu bara, tetapi semua itu gagal menjadikan modal untuk memajukan negeri ini.
Menurutnya, kekayan alam tidak menjamin negara itu menjadi negara yang besar, maju, dan kokoh melainkan sumber daya manusialah yang dapat menjadikan negara itu maju. Seperti Singapura tidak memiliki kebun sawit, tidak memiliki sawah, dan tidak memiliki peternakan sapi tetapi menjadi negara yang maju. Indonesia yang memiliki semuanya justru tidak menjadi negara yang lebih maju dibandingkan Singapura.
“Kunci dari semua itu ialah sumber daya manusia. Manusia Indonesia harus mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Manusia Indonesia harus mampu menguasai sektor ekonomi,” ujarnya.
Selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, rakyat Indonesia juga harus memiliki ketrampilan yang akan membantu mewujudkan negara yang maju. Sebaiknya sumber daya alam tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk menyejahterakan rakyat Indonesia.
Melalui Nasyiatul Aisyiyah ini diharapkan dapat menjadi pencerahan untuk rakyat Indonesia. “MPR juga akan memfasilitasi Nasyiatul Aisyiyah untuk memberikan pencerahan untuk rakyat Indonesia dengan mengadakan seminar dalam sosialisasi Empat Pilar di seluruh provinsi Indonesia,” tutupnya. (Adv) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.