Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Pencegahan Omong Kosong Tanpa Penindakan

Kompas.com - 13/10/2015, 13:10 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indriyanto Seno Aji mengakui bahwa fungsi pencegahan KPK sebenarnya bisa lebih besar menyelamatkan uang negara daripada penindakan. Namun, menurut dia, mustahil pemberantasan korupsi dapat efektif tanpa ada penindakan.

"Pencegahan tanpa penindakan itu omong kosong. Kita ngomong ke kanan-kiri, setelah kita pulang mereka akan terima lagi uang. Pencegahan itu kalau lagu, sama seperti lip-sync,  hanya suara saja, tidak ada tindakan," ujar Indriyanto, saat menjadi pembicara dalam diskusi LPIKP, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).

Menurut Indriyanto, KPK selama ini telah melakukan pencegahan dengan memberikan pemaparan hasil kajian KPK ke kementerian atau lembaga negara. Dalam hal ini, KPK melakukan pendekatan yang lebih mudah dipahami, seperti menjelaskan berbagai potensi korupsi.

Fungsi pencegahan yang dilakukan KPK juga membuahkan hasil yang cukup baik. Misalnya, dalam bidang sumber daya alam, KPK berhasil mengembalikan keuangan negara yang bersumber dari pajak perusahaan pertambangan. Meski demikian, pencegahan tersebut tidak akan efektif dalam memberantas korupsi tanpa adanya penindakan.

Praktik korupsi dipastikan akan terjadi berulang tanpa adanya penindakan. Menurut dia, rencana DPR untuk merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002  tentang KPK adalah salah satu pemangkasan wewenang KPK dalam melaksanakan fungsi penindakan. Ia meminta agar revisi tersebut tidak dilaksanakan.

"Dari awal saya katakan lembaga ini adalah lembaga trigger dengan struktur dan kewenangan yang khusus. Karena itu, saat pasal diutak-atik, ini akan sangat memengaruhi kewenangan KPK, misalnya soal penyadapan," kata Indriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com