JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi membenarkan adanya pertemuan di Kantor DPP Nasdem dengan Gubernur nonaktif Sumut Gatot Pujo Nugroho dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Ia menegaskan pertemuan itu untuk proses islah antara dirinya dengan Gatot, oleh Paloh.
"Memang ada pertemuan itu, tapi tidak ada membicarakan tentang kasus ya," ujar Erry di Gedung KPK, Jakarta, Senin (12/10/2015).
Erry mengatakan, renggangnya hubungan dia dengan Gatot sudah menjadi rahasia umum. Oleh karena itu, petinggi Nasdem pun berinisiatif mendamaikan mereka. Terlebih lagi Erry merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasdem di Sumut.
"Pertemuan itu hanya bicara masalah hubungan yang tidak begitu harmonis antara saya dengan bapak gubernur," kata Erry.
Bahkan, kata Erry, Paloh berpesan agar Gatot dan Erry tetap kompak membangun Sumut dengan baik. Ia menegaskan bahwa pertemuan yang diinisiasi mantan Ketua Mahkamah Partai Nasdem Otto Cornelis Kaligis itu murni untuk proses islah.
"Tidak ada, tidak ada hubungan dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum," kata Erry.
Sementara itu, KPK menduga pertemuan tersebut untuk "mengamankan" kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang ditangani kejaksaan. KPK juga telah memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella sebagai saksi dalam kasus ini.
Sementara itu, Kaligis yang juga hadir di Kantor Nasdem menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya untuk proses islah Gatot dan Erry. Ia mengaku kaget saat muncul nama Patrice dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dikaitkan dalam kasusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.