Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Pansus Pelindo II Diharapkan Terbentuk Pekan Ini

Kompas.com - 06/10/2015, 08:13 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu berharap, anggota Panitia Khusus Pelindo II dapat terbentuk pada pekan ini. Dengan demikian, Pansus akan segera bekerja untuk mengusut kasus dugaan pelanggaran hukum yang terjadi di Pelindo II.

"Minggu ini semoga sudah selesai anggota Pansus. Lebih cepat lebih baik," kata Masinton melalui pesan singkat, Selasa (6/10/2015).

Pansus Pelindo II resmi dibentuk saat Rapat Paripurna VI Masa Sidang I Tahun 2015/2016, Senin (5/10/2015) kemarin.

Sebanyak 299 anggota dari 555 anggota DPR yang hadir, setuju dengan pembentukan pansus tersebut. Masinton mengatakan, Pansus akan beranggotakan 30 orang yang terdiri atas perwakilan fraksi dari Komisi III, Komisi V, Komisi VI, Komisi IX dan Komisi XI. Sebagai partai dengan jumlah anggota fraksi terbesar di Parlemen, Fraksi PDI Perjuangan akan mendapatkan jatah terbesar di dalam Pansus.

"Jumlahnya menurut proporsi kursi," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, anggota Komisi III lainnya, Ruhut Sitompul awalnya berharap agar pengusutan perkara yang terjadi Pelindo II cukup di level panitia kerja di tingkat komisi. Ia menilai, pengusutan di Panja akan lebih efektif dan fokus untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Selain itu, sebelumnya sudah ada pembentukan panja di Komisi VI dan Komisi XI terkait kasus yang sama.

"Tapi karena kawan-kawan Komisi III kemarin sepertinya sudah ada pergerakan ke kawan-kawan di komisi lain dan setuju, lalu Ketum kami Pak SBY mengajarkan politik santun, ya kami ikuti saja suara terbanyak," kata Ruhut, saat dihubungi.

Ruhut membantah jika Fraksi Demokrat disebut hanya mengekor fraksi lain. Menurut dia, tidak etis jika Fraksi Demokrat tidak mendukung upaya pembentukan pansus, sementara fraksi lain bersedia mengungkap dugaan kasus hukum yang terjadi di Pelindo II.

"Sekarang aku ngotot bilang-bilang enggak, eh itu nanti Ruhut diketawain lagi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com